Malam itu Gea benar-benar tidak bisa terlelap.Pikiran itu
masih terus menghantuinya.Dia bingung.Apakah harus marah atau justru berterima
kasih pada Fandi yang bahkan belum pernah ia temui di dunia nyata tapi mampu
membuatnya menangis menyadari hatinya yang ternyata tak pernah berubah sejak
dulu.
Pria yang di kenalnya lewat facebook itu seakan menggali
lagi rasa yang hampir terkubur bersama luka hatinya.
Tapi hal itu justru membuat Gea merasakan lagi rasa itu.Dan
itu membuatnya memutuskan untuk mengirim SMS sekedar menanyakan kabar seseorang
itu tanpa berharap sedikitpun.
# # #
“Gimana?Udah enakan?”Yakin Wulan
menyerahkan secangkir teh ke sahabatnya yang lagi asyik berkutat ma kerjaan di
komputernya.
“Makasih!”Ujar Gea tersenyum tipis menerima
cangkir itu seraya meminumnya sedikit.”Lumayan!Oia,sorry yach!Semalem gue udah
gangguin elo!?”
“Apaan sech!Kayak baru kenal
aja!”Ujar Wulan seraya duduk di kursi kerjanya.”Emang tuch cowok ngomong apaan
sampai bikin elo nangis kayak semalem!”
“Tau tuch!Belum juga ketemu,dia udah
bersikap seolah-olah gue ini pacarnya!!Masa’ dia nanyain status di fb gue tuch
buat siapa?Ya gue bilang aja,yang jelas itu bukan bwt dia!Ech,dia bilang dia
sediiiiih bgt dan pengen tau siapa tuch orang!Lebay bgt khan?!”
“Trus elo kasih tau?”Yakin Wulan
yang di balas anggukan oleh Gea.”Emang bwt siapa sech?Nabil?”Goda Wulan.
“Nggak dech!Playboy macam Nabil gak
bakalan bisa bikin gue jatuh cinta ma dia!!lagian dia khan sahabat gue juga
sama kayak elo!!That’s imposible!”
“Everything
is posible with God’s hand!”Kata Wulan.”Terus buat siapa donk?”
Belum sempat Gea menjawab,Hp di
mejanya berbunyi tanda ada pesan masuk.Dan Gea langsung terlonjak senang saat
atu siapa yang baru saja mengirim pesan untuknya.
“Are
u crazy?”Ujar Wulan yang agak kaget dengan tingkah temannya itu.
“Dia bales SMS gue..!!”Kata Gea excited.”Bentar yach..!”Ujarnya membalas
SMS itu.
“Dirly?!”Yakin Wulan pelan saat
tidak sengaja membaca delivery report
di Hp yg dipegang sahabatnya itu.
# # #
“Ge!Beneran nggak mau bareng
gue?”Yakin Nabil.
“Nggak dech!Makasih!Biar gue nemenin
Wulan dulu disini!”Kasian dia!”
“Klo githu
gue duluan yach!!Oia,hati-hati yach!Jangan lama-lama!Biasanya jam segini..!”
“Apa?!”Ujar
Wulan yang sudah hapal kebiasaan Nabil yg mulai iseng,dengan judesnya.
“Mang Oding
beres-beres kantor!”Ujar Gea santai.
“Nach itu
tau!”Ujar Nabil sambil berlalu.
Begitu
Nabil berlalu,Wulan menarik badan meregangkan otot-ototnya.
“Kenapa
elo?!”Kata Wulan menyadari kebisuan Gea.
“Lan!Kira-kira
klo gue sms dia lagi,sopan nggak sech?”
“Dia
siapa?Dirly?”Yakin Wulan yang dibalas anggukan Gea.”Selama SMS elo just say hai
ke dia,gue rasa wajar koq!”
# # #
“Hallo,Sayank!Baru pulang?”Jawab
Serena seceria biasanya dari seberang.
“Iya!”Ujar Gea tipis.”ganggu
nggak,Kak?”
“Nggak koq!Kenapa?”Balas Serena
sabar.”Oia,gimana ma cowok itu?Ada perkembangan apa?”
“Kemaren..aku SMS dia!Tapi nggak
dibales!Nggak tau kenapa rasanya sakit bgt!”Katanya berusaha tidak menangis.
“Hei..!Jangan sedih githu
dunk!Mungkin aja dia lagi sibuk bgt!”
“Aku udah coba bwt positive thinking kayak githu!Tapi aku
juga gak bisa bohong klo ternyata hatiku sakit bgt dengan sikapnya ini!”Ujar
Gea mulai terisak.
“Dek..!Klo kamu beneran sayang ma
dia,perjuangkan rasa itu!buat dia tau dan sadar klo nggak ada yg bisa mencintai
dia sseperti kamu!”
“Tapi gimana memperjuangkannya klo dia
kayak gini!”
“Ya udah..!Nanti aja
dipikirin!Sekarang kamu istirahat aja dulu!”
“Makasih yach,Kak!Salam bwt keluarga disana!”
# # #
“Ech!Nabil ngajakin hangout
tuch!”Ujar Gea menuangkan air panas di tehnya.”katanya sech sekalian dikenalin
ma temennya!”
“Hangout bareng
ato jadi bodyguardnya klo2 ketemu mantannya di mall yang langsung main labrak
karena liat Nabil yg baru kemaren mutusin dia sekarang malah asyik jalan ma
`TEMENNYA` itu!”Cibir Wulan bersandar di
pintu pantry.
“Menurut elo?”Balas Gea.
“Oia,gimana elo ma dia?”Yakin Wulan hati-hati.
Yang ditanya Cuma tersenyum pahit menanggapinya.Tiba-tiba Hp
di saku celananya berbunyi.
“Iya,Kak!Ada apa?”Ujar Gea menjawab telepon itu,sementara
Wulan melangkah ke toilet.
“Lama amat ngangkatnya!”Ujar Serena geregetan.
“Sorry nggak denger!Ada apa sech!Kayak mau mati aja!”
“Gini!Waktu itu khan kakak nge add fbnya dia!Terus..”
“Dia?Bentar-bentar!Dia siapa sech?”
“Ya Dirly lach!Terus qta tukeran nomer hp!Nach,mulai saat
itulah kakak coba pancing tentang kamu!”
“Terus dia bilang apa?”Ujar Gea excited.
“Dia bilang klo dia sebenernya juga suka sama kamu dek..!”
“Beneran?”Yakin Gea senang.
“Iya!Bahkan sejak kuliah!Tapi..!”
“Tapi apa?”
“Tapi sebenernya dia kecewa sekaligus takut!Kecewa karena
kamu tiba-tiba menjauh!Dan dia juga takut klo seandainya dulu kalian jadian,dia
akan nyakitin kamu karena dia harus nerusin beasiswa S2 nya di Sidney ma
Bandung!”
“Dasar bego!Kenapa nggak bilang dari dulu sech!Tapi salah
aku juga sech,suka tapi malah jaga jarak!”
“Ya udah!Sekarang khan yang penting kamu udah tau gimana
perasaannya ke kamu!Oia,dia juga sebenernya tau koq perasaan kamu ke dia?”
“Tau darimana?Kakak ngomong ke dia?”
“Asal nuduh!Dia bahkan nggak tau kita sepupuan!Dia tuch
taunya dari jaman kuliah!Dari.... Nabil!”
# # #
Sejak saat itu Gea jadi semakin tau
bagaimana perasaan Dirly padanya.Bahkan melalui Serena juga,dia tau bahwa Dirly
akan segera mengungkapkan hatinya ke Gea saat pulang liburan 3 bulan lagi.Hal
tsb dikatakan Dirly setelah dia tau hubungan Serena-Gea.
Namun bahagia itu hanya berlangsung
sekejap karena kehadiran cinta lama Dirly yg membuat pria itu kembali ragu akan
hatinya pada Gea.Bahkan akhirnya dia memutuskan untuk kembali meraih cinta
lamanya itu.
# # #
“Ge!Pinjem laporan pemasaran tahun
lalu donk!”Ujar Nabil seraya bersandar pada meja kerja Gea.”Si bos nyuruh gue
bikin neraca perbandingan nech!”
“Bentar yach!Gue selesaiin ini
dulu!”Ujar Gea sambil tetap sibuk bekerja di komputernya.”Mendadak bgt sech?”
“Tau tuch!Katanya sich buat
jaga-jaga biar nggak kecolongan lagi!Sini dech gue pinjem soft copynya!Biar gue
yang cari sendiri!”
“Tapi khan datanya belum sempet gue
rapiin habis ke hack beberapa waktu lalu!”ujar Gea nyerahin flashdisknya ke
Nabil.
“Ech,Mbak Wulan!Lesu amat!Kenapa
elo?”Kata Nabil saat Wulan yang baru datang langsung menghempaskan diri di
kursi kerjanya.
“Gue dipindahin ke bagian
accounting!”Balas Wulan.
“Bagus donk!Tambah pengalaman!”Dukung
Gea menatap sahabatnya itu.
“Ia sech!Tapi gue khan nggak negitu
menguasai soal ini!”
“Elo khan bisa sambil belajar
pelan-pelan!lagian nich!Klo elo yang di bagian accountingnya khan enak tuch gue
klo mau kasbon!”
“Ngarep elo!”Cibir Gea.Lalu ia
kembali ke Wulan.”Terus yg gantiin elo siapa?”
“Sampai 3 bulan ke depan sech masih
gue sambil nunggu pengganti gue!”
# # #
“Bapak panggil saya!?”Yakin Gea dari
pintu ruang kerja si bos.
“Silahkan duduk,Ge!”Kata Pak Amran
dari balik meja kerjanya.”kamu pasti sudah tau khan soal rolling yg dialami
Wulan!Nach sebagai rekan se-teamnya dulu,saya mau memperkenalkak kamu sama
penggnati Wulan!”
Tapi sebelum pak Amran melanjutkan
kata-katanya,sebuah ketukan membuatnya berhenti bicara.Dan Gea benar-benar
speechless melihat siapa yg ada di balik pintu itu.
“Maaf saya terlambat!”Ujarnya.
“No
problem!Nach Gea,Ini rekan kerja kamu yg baru!Dirly akan menggantikan Wulan
mulai minggu depan!”
# # #
“Jadi yang gantiin gue tuch
Dirly?”Yakin Wulan saat makan siang di kantin.
“Dirly itu keponakan sekaligus anak
angkat Pak Amran!”Kata Nabil melapan sotonya.”Ge!Yakin nggak CLBK?”
“Maksud elo?”Blas Gea.
“Come
on,Dear!Kita semua tau gimana perasaan elo ke dia!Apalagi sekarang kalian
khan 1 divisi!Dan 1 TEAM!”Kata Wulan.
“Permisi!Boleh gabung?”Yakin Dirly
sebelum Gea sempat membalas teman-temannya.
“Och hai!Boleh donk!”Ujar Wulan
menggeser duduknya ke sebelah Nabil.
“Apa kabar elo,Dir?”Kata Nabil.
“Baik!Elo semua?”Yakin Dirly
tersenyum.
“We
are very-very fine!”Apalagi Gea!Iya nggak,Ge!?”Goda Wulan yg bikin Gea
melotot padanya.
“Oia,Lan!Hari ini sibuk
nggak?Soalnya ada yg mau gue tanyain soal kerjaan gue!”Kata Dirly.
”Gue?Gue hari ini sibuk banget!Jadi
sorry yach!Kenapa nggak tanya ke Gea aja?Dia malah lebih jago!Dia khan leadernya!”
“Tapi...Gea keliatannya sibuk
bgt!Gue jadi nggak enak klo ngerepotin!”
“O
boy!Kalian khan team!Klo kalian nggak kerjasama,ya pastinya yg 1 keliatan
lebih sibuk dari yang lain!Gini!Ge!Elo nanti lembur khan?Sekalian aja tuch
bantuin Dirly!”
“Laaan??”Bisik Gea menatap Wulan.
“Please?”Minta Dirly tiba-tiba.
# # #
Sejak jam 2 siang,kantor sudah mulai
sepi dari aktivitas.Maklumlah,weekend.Tapi Di bagian marketing masih ada Gea
dan Dirly yang masih sibuk ma kerjaannya dan baru keluar gedung itu sekitar jam
5 sore.
Walaupun harus bekerja extra buat
nyelesaiin pekerjaannya sekaligus teaching
Dirly,tapi ada sebersit bahagia di hati Gea karena hal itu justru mencairkan
kekakuan di antara mereka.
“Finally!Kelar
juga!”Ujar Dirly meregangkan otot-ototnya saat keluar lobby gedung kantor
itu.”Oia!Elo langsung pulang?Naik apa?”
“Gue biasa pakai taxi di
depan!”Jawab Gea tersenyum lembut.
“Bareng gue aja yuck!sekalian
temenin gue makan bakso yg ad di belakang kampus kita dulu!Kangen bgt nich
gue!”
“Tapi...”
“Please!Besok khan libur!”Kata Dirly memelas.
“Oke!Elo yg traktir?”Goda Gea.
“Beres klo soal itu!Gue ambil mobil
dulu yach!”
15 menit kemudian mereka sudah
berbaur dengan pembeli yg lain menunggu pesanannya.Sambil menunggu,keduanya
tampak ceria membicarakan semua hal saat kuliah dulu.Bahkan saat
makanpun,mereka seperti tsk kehabisan kenangan untuk di bicarakan.
“Jadi Calista teuteup sama
Dewa?”Ujar dirly nggak percaya.
“Ia!Malahan sekarang Calista lagi
hamail anak kedua mereka!”
“Yang lain?”
“Firman sekarang kerja di Kedubes di
Swiss!Alex ngelola usaha restoran keluarganya di PIM!Wina jadi istri direktur
perusahaan Garmen di Jogja!Adel..dia ikut suaminya yg kerja sebagai lawyer
sukses di New York!Klo yang cewek-cewek sich rata-rata udah married dan jdi NYONYA
BESAR yang nungguin suaminya pulang kerja di rumah!”Canda Gea.”Paling cuma
beberapa yang masih pada sibuk jadi wanita karir!”
“Termasuk elo ma Wulan?”Goda Dirly.
“Jangan salah!Tuch anak khan awal
tahun depan mau married ma pacarnya yg kerja jadi manager di sebuah hotel
bintang 5 di Bali!Bukannya elo juga?Gimana elo ma Arla”
“Koq tiba-tiba nanyain Arla sich?”Ujar
Dirly salah tingkah.
“Sorry!Gue nggak bermaksud ikut campur!”Kata Gea nggak enak hati.”Nggak
usah di jawab dech!”
“kenapa nggak usah?Gini!Gue emang
masih jalan ma Arla walaupun kita
putus-nyambung!Tapi kita sekarang barusan nyambung lagi!”
“Och githu!”Ujar Gea tanpa berani
menatap Dirly.
‘Elo sendiri?”
“Gue?Kenapa gue?”
“Pacar elo?!Nggak mungkin donk cewek
sebaik,secantik,dan selembut elo nggak punya pacar!”
# # #
“Sayank!Kamu duluan dech!Mama mau
beliin titipannya Nadine dulu!”
“Ia dech!Tapi ggak pake lama
yach,Ma!”
Geapun melangkah santai menuju clothing line yg di maksud.Namun saat
hendak masuk,Gea melihat seseorang keluar dari cafe di sebelah.Seseorang yg
sepertinya dia kenal.
# # #
“Hei,Dir!Laporan pemasaran bulan
lalu udah beres khan?”Kata Gea yang baru tiba seraya menyalakan
komputernya.Tapi kemudian dia menoleh setelah tidak ada respon sama sekali dari lawan bicaranya
itu.”Hallooow?!”Ujarnya menjentikkan jari tepat di depan wajah Dirly.
“Hhh?Apa?”
“Laporan bulan lalu?Udah beres khan??”Yakin Gea sabar.
“Bentar yach!Tinggal total kreditnya
aja koq!”Ujar Dirly seaya mencari data yg dimaksud di komputernya.
“Arla?”Kata Gea hati-hati menyadari
suasana hati rekan kerjanya itu.
“Maksud elo?”Kata Dirly menghentikan
kerjaannya.
“Mm..!Kemaren..gue liat Arla ma
cowok di mall!”Kata Gea hati-hai.
“Itu pacarnya!”Kata dirly pelan.
“Apa?Elo putus ma dia?”
# # #
“Jadi selama ini elo cuma jadi
selingkuhannya Arla?Dan yg kemaren gue liat di mall itu cowoknya?”Ujar Gea
nggak habis pikir.
“Tunangan!”Ujar Dirly pelan tapi
cukup bwt bikin Gea makin shock.
“What
the hell!Elo udah tau semua itu tapi
elo teuteup nekat ngejalanin semua ini!Come
on,Boy!”
“Oke gue emang salah!Tapi apa salah
kalau gue berusaha bwt ngedapetin cinta gue!Apa salah kalau gue pengen memiliki
cinta itu!Karena gue yakin Cuma gue yg bisa bikin dia bahagia!Cuma gue yang
bisa..”
Dirly berhenti bicara saat tiba-tiba
Gea menamparnya.
“Kalau elo emang bener-bener sayang
ma Arla,elo nggak akan bikin dia berada di posisinya sekarang!Diir..!Klo elo
emang beneran cinta ma Arla,elo bakalan lepasin dia dan ngebiarin dia bahagia
dengan hidupnya tanpa ngebebanin dia dengan hal-hal semacam ini!”
“Terus gue?Dia bisa bahagia dengan
pilihannya walaupun itu bukan gue!Tapi gimana dengan gue?Apa gue meski
ngorbanin kebahagiaan gue bwt mereka?Bwt Elang?Atau siapapun yg nantinya jadi
suami Arla dan itu bukan gue?”
“Demi Arla!Bukan demi siapapun teman
hidupnya nanti klo bukan elo!Karena cinta yang tulus adalah dia yg masih bisa
tersenyum melihat orang yg dicintainya itu bahagia dengan pilihannya walaupun
itu bukan dia!Walaupun hatinya terluka!”Ujar Gea getir.
# # #
“Nyokap elo balik jam berapa
kemaren!?”Yakin Wulan seraya melangkah keluar lift.
“Jam 9!Jam 12 udah sampai
Jogja!Oia,gimana kerjaan elo sebulan ini?”
“Lumayan!Luamayan bikin puyeng!Mana
yang kasbon bulan ini seabrek!Coba bayangin,klo yg kasbon 1 lantai tuch ada 2
orang!20 lantai udah berapa orang tuch!Belom
lagi kerjaan yg di tinggal ma orang yg sebelum gue!Bisa-bisa gue tua
sebelum waktunya!”
“Lebay elo ach!Nikmatin aja
lagi!”Goda Gea.
“Enak bgt situ ngomong!”Cibir Wulan
bersamaan dengan bunyi hpnya.”Hei,Darl!Lagi
dimana?Apa?Di parkiran?Ia!Aku kesana!”Ujar Wulan seraya menarik Gea.
“Darl..!!”Kata
Wulan seraya menghambur ke pelukan pacarnya.”Koq nggak kasih tau kalau mau ke
sini?”
“Surprize!Kebetulan
lagi ada seminar hotel di Jakarta!”Ujar
Nicko.”Hei,Ge!”
“Hei!”Balas Gea ramah.
“Balik sekarang yuck!”Kata Nicko ke
Wulan.”Ge!you gone with us?”Ajaknya.
“Nggak!Makasih!Gue masih mau nyari
sesuatu!”
“Ya udah kalau githu kita duluan
yach!”ujar Wulan mencium pipi sahabatnya itu.
# # #
Gea baru keluar mall sekitar jam
7an.Dia lantas menunggu taxi yg dipesannya di petugas informasi di lobby mall.
Namun saat taxi yg dinaikinya baru sampai di tikungan ujung
jalan yg agak sepi,Gea melihat seseorang tergeletak di pinggir jalan.
# # #
Dengan bantuan sopir taxi tadi dan
petugas receptionist apartement yg membukakan pintu apartement Dirly,gea
akhirnya dapat membawa pria itu sampai di tempat tidurnya.Geapun lantas ke
dapur mengambil air dan handuk kecil begitu 2 orang tadi pergi.Lalu dengan
sabar dia membasuh wajah dirly yg mabuk itu dengan handuk itu yg juga di
gunakan untuk mengompres pria itu.Namun tiba-tiba,Dirly yg setengah sadar i tu
menangkap tangan Gea yg tengah mengompresnya.
“Arla?Sayank,aku mohon jangan
pergi!Aku akan lakuin apa aja asal kamu tetap sama aku!”Ujarnya memeluk Gea.
Walaupun terluka,Gea terus
membiarkan Dirly meracau mengungkapkan hatinya tentang Arla.Bahkan saat Dirly
mulai mencium dan mncumbunya,Gea tetap diam menahan luka yg semakin dalam itu.
# # #
Sejak jam 4 pagi,Gea benar-benar
tidak bisa memejamkan matanya lagi.Dia masih memikirkan apa yg barusan terjadi
antara dirinya dan Dirly.Entah harus bahagia atau menyesal,atau justru kedua
rasa itu yg kini menghuni lubuk hatinya mengingat lagi hal itu.Tiba-tiba air
matanya menetes manakala dia menyadari situasi saat ini.Situasi yg pastinya
akan merubah seluruh jalan hidupnya.
# # #
Dirly terbangun saat sinar mentari
masuk melalui celah tirai jendela dan tepat mengenai wajahnya.Dengan kepala yg
masih terasa amat berat,dia mencoba bangkit dari ranjangnya sambil menajamkan
pendengarannya karena mendengar kesibukan di dapur padahal seingatnya hari ini
pembantunya minta libur.
Saat hendak turun dari tempat
tidur,dia terkejut menyadari kalau dia hanya tertutup selimut tanpa apapun
menempel di tubuhnya.Dirlypun lantas memakai pakaiannya yg berserakan di lantai
lalu melangkah tergesa-gesa ke dapur.Dan saat melihat Gea disitu,dia cuma bisa
speechless menatap.
“Pagi, Dir!”Sapa Gea seringan mungkin menyadari kehadiran
dan cara pria itu menatapnya.sambil membawa sarapan ke meja makan,Gea
berkata,”Sarapan dulu yach!Habis itu kita ke dokter bwt periksain kondisi elo!Oia..”
“Apa yg terjadi semalem?”Potong
Dirly menahan emosi.Diapun lantas menarik lengan gadis itu dengan agak kasar
saat Gea cuma diam.”Bilang,apa yg terjadi semalem?”Ujarnya dengn kemarahan yg
mulai menggunung.”Semalem,apa semalem kita ngelakuin itu semua?Jawab!”Bentak
Dirly makin keras mencengkeram lengan Gea.
Geapun Cuma mengangguk sembari
menahan air matanya.
“Bohong!”Kata Dirly marah seraya
menghempaskan Gea.”Elo pasti cuma manfaatin semua ini khan?”
“Dir!Demi Tuhan,aku...”
“Pergi!”Bantah Dirly .
“Dir,tolong dengerin dulu!Semalem..”
“Gue bilang pergi dari sini dan
jangan pernah temui gue lagi!”Ujar Dirly keras seraya masuk ke kamarnya dan
membanting pintu.
# # #
“Kemana aja sich elo?!”Kata Wulan
saat pintu apartement Gea terbuka.Lalu tanpa permisi dia langsung
masuk.”Ditelepon nggak diangkat!Bos elo ngomel-ngomel nyariin tuch!Mana Nabil
lagi keluar kota!Jadinya gue yg diminta nyariin elo!Kerjaan elo tuch!”
“Bukannya ada Dirly?”Kata Gea tipis.
“Tau tuch!Udah beberapa hari ini
kerjaannya nggak ada yg beres!Kayaknya dia kangen elo tinggal beberapa hari
nggak ada kabar!”Goda Wulan yang Cuma di balas senyum terpaksa oleh Gea.
“Gue bikinin minum dulu yach!”Kata
Gea beranjak ke dapur.
“Ge..!Elo..nggak pa-pa?”Yakin Wulan
berdiri di belakang Gea yg lagi bikin teh untuknya.
Mendengar pertanyaan itu,Gea pun akhirnya tak mampu lagi
menyembunyikan kesedihannya.Sambil terisak dia menceritakan semuanya ke sahabat
baiknya itu.Walaupun kaget tapi Wulan tetap berusaha tenang mendengarkan
Gea.Namun Wulan jadi tak bisa menahan emosinya saat Gea mulai menceritakan
bagaimana reaksi Dirly.
“Kurang ajar bgt sich tuch anak!Dia
pikir elo cewek murahan yg bisa di pake githu?!”Kata Wulan emosi.Lalu dia
mencari hp di tasnya.”Dia harus mempertanggung jawabkan ini semua.
“Lan!”Kata Gea meraih hp itu.”Ini
semua kecelakaan!Saat pertama kali dia tau aja dia udah semarah itu!Jangan bikin diaa akin benci ke gue!”
“Tapi Ge..”
“Please!Jangan
bikin gue makin tersiksa dengan kebenciannya!”Minta Gea tulus.
# # #
“Pagi,Mang!”Sapa Gea dari pintu
pantry.
“Mbak Gea,ngagetin aja!Tumben pagi-pagi gini udah dateng!”
“Lagi banyak kerjaan!Yach itung-itung ganti rugi pas saya
nggak masuk kemaren!”
“Ia mbak!Kasian mas Dirly pas mbak nggak ada!Dia kayaknya
kewalahan ma kerjaannya!”Ujar OB paruh baya itu polos.”Oia!Mbak mau saya
bikinin teh?”
“Boleh dech!yang biasa yach,Mang!Anterin ke meja saya yach!”
“Siap!Teh manis pesanan mbak segera di antar ke meja mbak!”
Setelah itu Gea melangkah ke ruangannya.Tapi saat sampai
pintu masuk,dia bertabrakan dengan seseorang yg sedang kewalahan membawa berkas
di tangannya.
“Sorry-sorry!”Ujar Gea membantu membereskan kertas yg
berserakan itu.Namun Gea makin salah tingkah saat tau siapa yg di tabraknya.
Dirlypun dengan dingin langsung meraih kertas di tangan Gea
seraya berlalu tanpa berkata apapun.
Dengan ragu Gea melangkah ke mejanya.Dirlypun mulai sibuk
dengan kerjaannya tanpa mengindahkan kehadiran Gea.
“Permisi mbak!Ini tehnya!”
“Och!Makasih,Mang!”Kata Gea menerima teh itu.
“Sama-sama mbak!Ech,mas Dirly juga udah dateng!mau dibikinin
minum juga?”
“Nggak!Makasih,Mang!”
“Dir!Gue..”
“Gue nggak mau denger apapun dari elo kalo bukan soal
kerjaan!”
“Klo githu anggap ini yg terakhir kali gue ngomong!Tapi gue
cuma mau elo tau klo..klo gue..”
“Cukup!”Bentak Dirly.”Gue udah bilang khan,nggak ada yg
perlu dibicarain diantara kita selain urusan kerja!Gue nggak mau,terus-terusan
kemakan kemunafikan elo!”
“Aku emang munafik!”Potong Gea getir.”Aku emang munafik
karena selalu berusaha menghindar bahkan mengingkari apa yg hati aku rasain!Tapi aku jujur saat aku bilang pengen
jadi orang yg selalu ada buat menghapus air mata kesedihan dan memeluk kamu
saat kamu jatuh!Tapi klo emang itu semua membuat kamu terganggu,aku minta
maaf!Dan mulai saat ini,hubungan kita hanya sebatas rekan kerja!Dan nggak
pernah terjadi apa-apa antara kita selain profesionalisme kerja!”Ujar Gea
berlalu seraya menyembunyikan air matanya.
# # #
“Hei!Gimana udah baikan?”Yakin Wulan saat gea membukakan
pintu untuknya.
“Lumayan!”Ujar Gea tipis mengikuti wulan ke dalam.”Titipan
gue?”
“Nich!Kerak telor Pak Maman!”Kata Wulan menyerahkan
bungkusan itu.”Nyusahin amat sich elo!Masa’ gue secakep ini disuruh bawa-bawa
bungkusan kerak telor ke dalam mall!”
“Maaf!tapi makasih yach!”Ujar Gea membuka bungkusan itu,lalu
memakannya di ujung dan menutupnya lagi.
“Udah?segithu doank!”Tanya Wulan yg Cuma di balas senyuman
kecut oleh Gea.
“Gue bikinin minuman dulu yach?”Kata Gea melangkah menuju mini
kitchennya.
‘Gue pinjem kamar mandinya yach!”Kata Wulan sambil langsung
menghambur ke kamar Gea.
5 Menit kemudian Wulan menghampiri Gea yg baru saja
meletakkan teh dan menyalakan TV.
“Apa ini!?”Yakin Wulan datar.”Punya siapa?”
“Bukan apa-apa!Siniin!’Kata Gea berusaha meraih test pack yg ditemukan Wulan di kamar
mandinya.Tapi Wulan lebih sigap menghindar.
“Kerak telor tadi!belom lagi semua keinginan-keinginan aneh
elo akhir-akhir ini!terus sekarang test pack ini?Positive?What’s the matter,Dear?”
“Gue..gue telat 2 bulan,Lan!”Sesal Gea diantara isak
tangisnya.
“Dirly harus tau!”Kata Wulan meraih hp di tasnya.
“Nggak!”Kata Gea tiba-tiba.
“Kenapa?Dia harus tanggung jawab!Apapun alasan terjadinya
semua ini!”
“Lan!Jangan bikin gue makin tersiksa dengan semua
kebenciannya ke gue yg semakin menjadi karena hal ini!”
“Tapi itu anaknya!”Bantah wulan keras.
“Tapi ini juga anak gue!”Potong Gea nggak mau kalah.”Biar
gue sendiri yg ngejalanin ini semua!Biar aja anak ini nantinya menganggap klo ayahnya juga mencintainya melalui gue!Selain
itu,paling nggak gue bisa ngeliat Dirly bahagia tanpa beban sedikitpun dari
gue!Elo inget itu khan?”
“Suatu saat,Dirly akan nyesel karena udah nyia-nyiain cinta
sehebat elo!”Kata Wulan memeluk sahabatnya itu.
# # #
“Ge!Dir!Selesai jam makan siang,kalian diminta ke ruangannya
si bos tuch!”Kata sekretaris Pak Amran saat akan keluar makan siang.
Dan 1 jam kemudian,keduanya sudah duduk didepan meja Pak
amran.
“Gini!Saya panggil kalian kesini untuk membicarakan tentang
omset kita yg menurun akhir-akhir ini!Nach,saya mau kalian ganti strategi dan
konsep yg kemaren dengan yg lebih fresh!Dan saya mau kalian kerjakan semuanya mulai hari ini!”
“Baik,Pak!Minggu depan semuanya pasti siap!”Kata Gea excited.
“Pak!Tolong beri kami waktu 2 minggu!”Potong Dirly.
“Diir..?”Ujar gea nggak habis pikir.”Kita bisa selesaiin itu
seminggu!Kita bisa lembur!”
“2 Minggu!”Bantah Dirly pelan.
“3 hari lagi laporannya harus sudah siap di meja
saya!”Potong si bos menghentikan perdebatan itu.
# # #
Gea menahan pintu lift saat melihat Dirly berlari
menghampiri.
“Makasih!”Balas Dirly datar yg dibalas senyum tipis oleh
Gea.
Dan selanjutnya bisa ditebak.Cuma keheningan yg membayangi
lift itu.Begitu pintu lift terbuka di lantai 1,Gea melangkah lebih dulu.Namun
tiba-tiba rasa pening yg menghampirinya,membuat Gea terhuyung dan berpegangan
pada pintu lift itu.
“Are you ok?”Yakin
Dirly memegangi Gea tanpa bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.
“It’s fine!”Kata
Gea berusaha tersenyum.”Biasa klo kecapekan,darah rendah gue emang sering
kumat!Apalgi sekarang gue..!Nggak pa-pa koq!Nanti sampai rumah di pake tidur
bentar juga udah baikan!”Ujarnya tersenyum tipis!”Gue duluan yach!”
Namun baru beberapa langkah,rasa itu kembali menyerangnya
bahkan membuatnya hampir terjatuh klo Dirly tak buru-buru meraihnya.
“Gue anter pulang yach!Tunggu sini bentar!”Ujar
Dirlymembimbing Gea untuk duduk di kursi lobby.
Dirlypun langsung melesat ke parkiran setelah sebelumnya
meminta satpam jaga yg sedang berkeliling untuk menjaga Gea.Dan 10 menit
kemudian,Dirly sudah terlihat membantu Gea masuk ke mobilnya.
Selama perjalanan,Gea Cuma menutup matanya untuk sedikit
mengurangi kelelahan sekaligus rasa pening itu.Dan perlahan,diapun terlelap.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke gedung apartement Gea
saat jam 10 malam seperti itu.Namun saat hendak membangunkannya,sebuah naluri
malah seperti menuntun tangan Dirly yg sangat ingin menyenuh bahkan membelai
lembut perut Gea.Tapi buru-buru ditariknya tangan itu,saat Gea tiba-tiba
bergerak dan terbangun.
“Udah sampai?”Yakin Gea memastikan bangunan di depannya.
“Udah”Jawab dirly tersenyum amat tipis.
“Makasih yach!Oia,nggak masuk dulu?”Kata Gea sebelum turun.
“Nggak usah,makasih!Ge!Jangan lupa minum obat yach!
“Iya!”Balas Gea lembut.
“Ge!Klo kalian..maksud gue klo elo perlu apapun,elo bisa
telepon gue!”
# # #
“Jadi semalem dia
nganterin elo pulang?Terus-terus?”Yakin Wulan semangat.
“Ya udah,habis itu dia balik!”Balas Gea cuek seraya melahap
makan siangnya.
“Cuma itu aja?”Kata Wulan kecewa.
“Berisik amat sich elo,Lan!”Ujar Nabil tanpa bisa
nyembunyiin kesalnya.
“Ge!Dia tau soal..”
“Hei!Gimana?udah enakan?”Yakin Dirly yg ternyata udah ada di
dekat mereka.
“Udah koq!Oia,mau gabung?”
“Gue duluan!”Kata Nabil ketus seraya berlalu.
“Yaach!Kesambet setan dimana tuch anak?Bad mood amat dari
tadi!”Kata Wulan mengawasi Nabil yg menjauh.”Oia,gue juga duluan dech!Kerjaan gue masih banyak!”
“Makasih yach yg semalem!”Kata Gea begitu Wulan menghilang
dari pandangan.
“Nggak pa-pa!Itu khan udah kewajiban gue sebagai..maksud
gue,sebagai partner kita khan harus saling nolong!”Ralat Dirly.”Gue ke toilet
bentar yach!”
Saat tinggal sendiri,bunyi reminder hp Dirly yg kebetulan
ditinggalkan membuat Gea menoleh.Ada rasa pedih saat tanpa sengaja dia membaca
isinya.
# # #
“Selamat malam,selamat datang di Flower Garden Resto!Sudah
pesan tempat?”Yakin waiter itu ramah menyambut mereka di pintu masuk.
“Sudah,atas nama Nabil Hafinsa untuk 2 orang!”Jawab Nabil.
“Mari saya antar!”Ujarnya setelah mengecek buku reservationnya.
“Nabil!elo nggak salah pilih tempat?Elo liat,dari tadi cuma
pasangan yg gue liat ada disni!”Bisik Gea setelah waiter itu meninggalkan
mereka di meja yg dimaksud.
“So what?Anything’s
problem?” Ujar Nabil santai seraya membuka-buka buku menunya.
“Big Problem!Klo
ada orang yg kita kenal liat kita berdua di tempat ini,mereka pasti mikir klo
kita berdua ini ada apa-apa!”Ujar Gea geregetan.
“Kenapa nggak biarin aja mereka mikir kayak
githu?keberatan?”
Gea cuma menatap nggak habis pikir ke sahabatnya itu.Namun
sebelum dia sempat berargumen lagi,sebuah keributan kecil di salah satu
sudut,menarik perhatian mereka.
“Dirly..!”Ujar Gea seraya beranjak mengikuti seseorang tadi
tanpa mempedulikan Nabil.
Sementara itu Dirly yg tadi keluar karena berusaha menahan
Arla, cuma bisa melampiaskan kekesalannya sambil menedang ban mobilnya.
‘Dir..!Elo kenapa?”Kata Gea berusaha menenangkan.
“Ge?Elo ngapain disini?”Yakin Dirly.
“Gue..!Nggak penting lach!Klo boleh tau..tadi
kenapa?Berantem lagi sama Arla?”
“Ge!Bener elo mau denger gue cerita?”
“Pasti!”Kata Gea tersenyum lembut.
# # #
Walaupun terluka,namun Gea tetap berusaha tersenyum dan
penuh perhatian pada semua keluhan Dirly tentang Arla.Geapun masih berusaha
tegar saat Dirly bilang,bahwa tadi dia hendak melamar Arla.
“Tapi elo tau dia tadi bilang apa?Dia bilang dia masih belum
bisa ambil keputusan karena dia juga masih sayang bgt ma pacarnya itu!Dia nggak
tau klo apa yg dia lakuin tadi nggak cuma menghancurkan sebagian hati gue!Tapi
juga mimpi-mimpi gue!”
“Gue yakin Arla nggak pernah berniat secara sengaja
ngelakuin itu!Dia mungkin masih butuh lebih banyak waktu buat menentukan semua
ini!”Kata Gea tulus.
“Tapi sampai kapan?”
“Sampai dia menyadari klo nggak ada orang lain yg mencintai
di sebesar cinta elo!”Kata Gea menahan hatinya.”Dan soal sebagian hati elo yg
hancur tadi..!Sini gue bantuin!”Katanya meraih tangan Dirly yg mengepal di
balik kemudi.
“Mau ngapain?”Tanya Dirly heran sambil mengikuti permintaan
gea.
Geapun tersenyum sambil meletakkan tangan kanannya di dada
kiri lalu meletakkannya lagi di tangan kiri Dirly tadi.Kemudian dia menutup
tangan pria itu seraya meletakkannya di dada kiri Dirly.
“Sekarang udah utuh lagi khan hatinya?Itu tadi hati gue!Biar
nanti klo yg sebagian punya elo tadi hancur lagi,elo masih punya
cadangannya!”Kata Gea tulus yg justru bikin Dirly salah tingkah.
# # #
“Bil!Dengerin dulu donk!”Minta Gea sambil terus membuntuti
Nabil.”Oke gue salah karena udah ninggalin elo!Makanya gue sekarang minta
maaf!”
“Penting maaf dari gue?”Kata Nabil sinis seraya masih terus
sibuk ma kerjaannya.
“Maksud elo?Nabil,Please!Ini bukan pertama kalinya kita
berantem gara-gara hal nggak penting!Childish
banget sich elo?!”Balas Gea mulai kesal.
“Mungkin semalem emang sesuatu yg nggak penting buat
elo!Tapi penting bgt buat gue karena..!”
“Apa?!Udah ach!Terserah elo!Yg penting gue udah minta
maaf!”Ujar Geaseraya berlalu.
# # #
“Kosong?”Sapa Dirly dengan nampan di tangannya.
“Hei!Duduk aja!”Balas Gea senang.
“Makasih!Tumben sendirian?”
“Wulan lagi silaturahmi ke calon mertuanya di Bali!Klo
Nabil..!Biasa!Masih ngambek soal di restoran itu!”
“Sorry yach!nanti biar gue yg jelasin ke dia!”Kata Dirly
canggung.
“Nggak perlu!Nggak pa-pa koq!Nanti juga baik sendiri!Oia,gimana
ma Arla?Udah baikan?”
“Kita..kita omongin yg lain aja yach!?”
“Mmm..sorry yach!’Kata Gea nggak enak hati.
“Nggak pa-pa!Oia,weekend
besok ada acara?”
“Nggak!Kenapa?”
Och,nggak!Klo seandainya gue ngundang elo ke apartement gue
hari Sabtu jam 7 malem?Ada yg mau gue omongin!Soal kerjaan!”
“Boleh!Ech,bentar?Hari Sabtu jam 7 malem?Nggak ganggu jadwal
elo ma Arla?”Yakin Gea.
‘Khan urusan kerjaan!Nyantai aja!”
# # #
Gea baru turun dari taxi sekitar jam 18.50,sambil membawa
tas laptop dan tas pribadinya,lantas masuk ke dalam lift yg akan membawanya ke
lantai 5.Sementara itu Dirly nampak sibuk mempersiapkan semua hal di
apartementnya.
Dan setelah memastikan semuanya sudah selesai dengan
sempurna,dia lantas mematikan semua lampu di ruangan itu dan membiarkannya
hanya diterangi beberapa cahaya lilin.Bersamaan dengan itu,sebuah bunyi bel
terdengar dari pintunya.
“Hei!”Sapa dirly berusaha tenang mendapati Gea di balik
pintu.”Masuk yuck?!”
“Makasih!Lagi mati lampu yach?”Yakin Gea begitu masuk
ruangan itu.
“Och!Nggak koq!Duduk aja dulu!’Kata Dirly.Namun saat ia
hendak ikut duduk di samping Gea,bunyi bell kembali terdengar.”Bentar yach!’
Begithu Dirly berlalu,samar-samar dalam keremangan cahaya
lilin Gea mendapati setangkai mawar putih dan sebuah kertas kecil di
dekatnya.Namun saat hendak membaca isinya,tiba-tiba lampu di ruangan itu
menyala bersamaan dengan suara seseorang yg di kenalnya.
“Elo?”Yakin Arla yg mengenali Gea sebagai teman kampusnya
dulu.”Kalian?”
“La!Jangan salah paham dulu!”Sela Gea sebelum Dirly.”Gue
kesini Cuma buat urusan kerjaan koq!”
“Terus bunga itu?”
“Och,ini!Tadi gue liat di meja!Tapi yg pasti ini buat elo!Ia
khan,Dir!”kata Gea menahan kegetiran hatinya.
“Sayank!Kamu masih inget tanggal jadian kita?”Yakin Arla
memeluk Dirly.
“Och!Jadi hari ini tanggal jadian kalian?Selamat yach!”Kata
Gea berusaha excited.
# # #
“Gue bikinin teh dulu yach!”Uajr Dirly yg akhirnya tak tahan
dengan kebisuan diantara mereka saat Arla sedang sibuk menerima telepon dari
papanya di balkon.
“Dirly mana?”Yakin Arla seraya duduk di dekat Gea yg
terlihat sibuk di depan laptopnya.
“Masih bikin teh!”Ujar Gea tersenyum tipis.
“Ooch!Ech,lagi ngerjain apa sich?”Ujar Arla ingin tau.
“Hmm?Biasa,laporan bulanan!Bentar lagi selesai koq!habis itu
gue nggak akan ganggu acara kalian!”
“Apaan sich!”Balas Arla kikuk.Lalu tiba-tiba matanya tertuju
pada tiffany box yg ada di balik
layar laptop Gea.”Punya elo?”
“Bukan?”Kata Gea melihat kotak yg dipegang Arla itu.’Punya
Dirly kali?”
“Cincin?”Kata Arla bikin Gea menoleh.”Klo ini punya dirly
berarti..!Ge!Dia serius!Dia mau ngelamar gue lagi!”
“Oia?”Ujar Gea mulai tak dapat membendung luka di
hatinya.”Selamat dech!”
“Gue mau tanya dulu dech!Klo ini bukan buat gue gimana?”
“Terus buat siapa lagi?laa,Dirly tuch cinta mati sama elo!”
Arlapun lantas berlalu menemui Dirly di dapur.Namun kali ini
Gea benar-benar sudah tidak tahan ma rasa sakit di hatinya.Diapun lantas
membereskan laptopnya dan bersiap hendak pulang.Tapi hatinya benar-benar hancur
dan remuk ketika melihat Dirly dan Arla sedang berciuman di dapur saat ia
hendak berpamitan.
“Gue..gue pamit pulang dulu yach!”Ujar Gea menunduk
menyembunyikan dan menahan air matanya.Lalu diapun berbalik dan melangkah ke
pintu.
“Ge!”Panggil Dirly mengikutinya.
“Oia,selamat yach!”balas Gea membuka intu dengan suara
bergetar.
# # #
“Dir!Udah gue bilang khan klo gue nggak tau!”Ujar Wulan di
batas kesabarannya.”Klopun gue tau,gue nggak akan kasih tau elo!Karena gue
nggak mau elo ngehancurin hatinya lagi!”
“Tapi,Lan!Gue..”
“Dir!Percuma elo maksa!”Potong Nabil tiba-tiba.”Jangankan
Wulan atau gue!Bahkan mungkin Gea sendiri nggak mau ketemu elo lagi setelah
semua yg udah elo lakuin ke dia!”
# # #
“Lan!Nich!Kata bos elo suruh nitipin elo aja!”Ujar Nabil
saat Wulan melangkah ke lift.
“Och!iya!Nanti gue emang mau ke rumahnya nganterin
berkas!”Kata Wulan tersenyum lelah.
“Kenapa elo?Lesu amat?”Ujar Nabil mengikuti Wulan yg masuk
lift.
“Bete gue!2 minggu berturut-turut gue harus keluar kota
ngurusin kerjaan seabrek!Ketemu klien
lach!Ngecek cabang lach!Gue heran,sebenernya gue ini kerja di bagian accounting ato di siapin buat jadi
presdir sich?”
“Pede amat elo!”Cibir Nabil.
“Bukan cuma itu!Yg bikin gue makin bete,minggu depan gue ke
Bandung sama Diry!Orang yg paling nggak pengen gue deket-deket!”
“Lan!Sebenernya..ada yg elo harus tau soal seseorang di
Bandung!”
“Seseorang?Siapa?”
# # #
“Dir!Elo duluan dech ke kamarnya!Gue mau keluar dulu!”Ujar
Wulan setelah mereka menerima kunci kamar masing-masing dari petugas hotel.
“Mau bareng?Gue juga mau ke mini market dulu!”
Nggak dech!Makasih!”
Merekapun berpisah di lobby.Di mini market,Dirly sedang
asyik mendorong trollynya sambil melihat-lihat etalase camilan saat tiba-tiba
dia merasa dadanya berdegup kencang yg seperti menuntunnya untuk menoleh.Namun
tidak ada siapapun di dekatnya yg dia kenal.Diapun kembali asyik dengan
kegiatannya.Tetapi saat di depan
kasir,hal yg sama terulang lagi.Bahkan semakin kencang.Namun lagi-lagi dia
tidak menemukan sesuatu ataupun seseorang yg dikenalnya disitu.
Sementara itu di tempat yg berbeda,Wulan dengan ragu
melangkah masuk menuju bangunan besar itu seraya berkali-kali melihat kertas di
tangannya dan tulisan di papan nama itu untuk memastikan kalau dia tidak salah
alamat.
“Selamat siang,mbak!Ada yg bisa saya bantu?”Sapa seorang
perempuan paruh baya.
“Och!Maaf1Betul ini Panti Asuhan Kasih Damai?”Kata Wulan
menunjukkan alamat di kertas itu.
“Betul!Saya kepala panti disini!Nama saya Ibu Yasmin!Anda
siapa?”Kata perempuan itu mengulurkan tangannya.
“Saya Wulan dari Jakarta!Saya dapat alamat ini dari Nabil
Hafinsa!”
“Wulandari
Hasna?”Tebak Bu Yasmin.
# # #
“Sini,teh!Mirna bantuin!”Kata Mirna meraih belanjaan dan
membawanya ke dapur bersama Ira dan beberapa remaja putri penghuni panti
lainnya.”Oia,Ada tamu nungguin teteh di ruangan Bu Yasmin!”
“Siapa?Nabil?”
“Bukan!Perempuan!Udah ½ jam dia nungguin teteh!”
“Och!Ya udah!makasih yach,Mir!”Kata Gea seraya berlalu.
Di depa ruangan kepala panti,Gea mengetuknya.
“Masuk!”Jawab Bu Yasmin dari dalam.
“Permisi,Bu!Kata Mirna ada..!”
Gea tak sempat melanjutkan kata-katanya saatmenyadari
kehadiran Wulan yg lbih dulu bangkit dari duduknya dan menatap Gea spechless.
# # #
“Kenapa?”Kata Wulan membuka perbincangan saat mereka tinggal
berdua di ruangan itu.”Kenapa semua ini harus dirahasiain dari gue?”
“Lan,sorry!Tapi gue nggak mau terus-terusan ngerepotin elo!”
“Ge!”Potong Wulan cepat.”Elo nggak lupa khan gimana kita
memulai persahabatan ini?Gimana kita sama-sama berusaha saling menjaga saat yg
lain ada masalah apapun!”
“Tapi soal ini adalah pengecualiannya!Gue emang minta tolong
Nabil buat menyingkir dari ini semua!Tapi setelah itu,gue sendiri yg akan
ngejalaninnya!Tanpa Nabil,tanpa elo!Bahkan tanpa..!”
“Dirly?Nggak!Gue nggak setuju!Dia yg bikin semua kayak gini
jadi dia yg harus nyelesaiin ini!”Kata Wulan seraya mengambil hpnya.
“Telepon siapa?”Tanya Gea mengawasi sahabatnya.
“Hallo?Dirly?”Ujar Wulan saat terdengar jawaban dari
seberang.Namun Gea buru-buru merampas hp itu dan mematikannya.”Ge!Dia perlu tau
soal ini!Bukan perlu tapi harus!Oke!Bukan buat elo!Atau Dirly!Tapi pikirin anak
elo!Dia berhak tau ayahnya!”
“Dia pasti tau!”Kata Gea getir.”Tapi nanti!Nanti pasti dia
akan amat sangat mengenal ayahnya melebihi dia mengenal gue sebagai ibunya!”
“Maksud elo?”Ujar Wulan heran.
# # #
“Ra!Mana Wulan?”Ujar Nabil makin senewen saat tak menemukan
Wulan di mejanya.
“Kayaknya ke pantry!”Kata Clara.
“Thanks!”Jawab Nabil seraya berlalu ke pantry.Begitu
berpapasan dengan Wulan di pintu pantry,Nabil langsung menariknya sampai teh yg
di pegang Wulan hampir tumpah.
“Apa-apaan sich!”Ujar Wulan kesal.
“Elo yg apa-apaan!”Balas Nabil menurunkan volume
suaranya.Lalu dia menunjukkana invoice yg dari tadi dibawanya ke Wulan.”Apa
maksudnya ini!?”
“Ini khan invoice buat acara baksos tahun ini?Biasanya juga
githu khan?Emang ada yg salah?”Kata Wulan santai seraya mengembalikan kertas
itu ke Nabil.
“Nggak ada yg salah klo aja bukan elo yg jadi koordinator
acara dan tempatnya!Nggak ada yg salah klo aja Dirly nggak elo pilih bwt
perwakilan dari bagian pemasaran tahun ini!Bahkan nggak ada yg salah seandainya
bukan elo yg nentuiin bahwa Dirly akan
ada di Panti Asuhan Kasih Damai sama elo bwt bakti sosial kantor kita tahun
ini!”
“Ooch!kenapa?Elo mau ikut!Bisa gue atur koq!”
“Elo tuch pura-pura bego atau gimana sech?Klo Dirly yg
kesana,otomatis mereka akan ketemu dan itu..”
“Dan itu yg gue mau!”Kata Wulan akhirnya.”Sudah waktunya
Dirly tau soal ini!Dan anak itu..juga amat sangat berhak tau siapa ayahnya!Dan
nggak adayg bisa mencegah ini semua!Bahkan Gea sekalipun!Bil,Please!Kali ini
biar gue yg urus!”
# # #
Rombongan baru tiba sekitar pukul 10.25.Dan Bu Yasmin
beserta beberapa pengurus lainnya sudah siap menyambut mereka semua.
“Selamat siang,Bu!Maaf yach kami agak telat!”Kata Wulan membalas
uluran tangan kepala panti.”Oia,kenalkan teman-teman dari kantor!”
“Mari silahkan masuk!”Kata Bu Yasmin setelah mereka
berbasa-basi sejenak.
“Teh!Mereka udah pada dateng!”Kata Mirna yg baru datang dari
luar.
“Och!Oke klo githu semua siap di posisi masing-masing!Jangan
lupa sama apa yg kita persiapkan tadi malam!”Ujar Gea diantara kehobohan di
ruang itu.
Nggak lama setelah semua siap,pintu ruang makan itupun
terbuka bersamaan dengan Bu Yasmin yg masuk lebih dulu.
“Welcome to our home!”Ujar
semua anak-anak itu kompak saat para tamu itu hendak masuk ke ruang makan yg
lumayan besar itu.
Terkecuali Gea yg langsung speechless melihat siapa yg berdiri di belakang Wulan.
# # #
“Where u’ve gone,Mrs.Abimanyu?”Ujar
Gea setelah akhirnya berhasil mencegah Wulan yg dari tadi selalu berusaha
menghindar dari Gea dan pertanyaan-pertanyaannya.
“No,nowhere!I just..”
“Kenapa dia bisa disini?”Sela Gea akhirnya.
“Dia?”Ujar Wulan polos.
“Jangan pura-pura!Gue tau elo ngerti siapa yg gue maksud!Mau
elo tuch apa sich!elo khan tau klo gue..”
“Justru karena gue tau makanya gue bikin dia ada disini
sekarang!”Potong Wulan.”Come on!Sampai
kapan elo mau menghindar terus!?Oke,gini!Gue nggak peduli gimana mau elo
sekarang!Tapi apapun mau elo itu,Cuma ini cara bwt memulai sekaligus
mengakhirinya!”
“Lan!”Panggil sebuah suara dari ujung koridor.
“Ini saatnya!”Bisik Wulan sebelum Dirly semakin dekat.
“Hei!Ganggu?”Ujar Dirly canggung saat berada diantara
mereka.
“Oh,hai!Nggak koq!’Ujar Wulan berusaha wajar.”Ada apa?”
“Bu Yasmin nyariin elo !”
“Oke!Gue kesana!”Kata Wulan.Tapi sebelum berlalu dia sempat
berbisik lagi ke Gea,”It’s all in your
hand! Now or never!”
Begitu Wulan berlalu,justru kekakuan diantara irly dan Gea
semakin terasa.Namun semua itu buyar saat tiba-tiba Gea memekik kecil sambil
memegangi perutnya.
“Kenapa?”Yakin Dirly khawatir.
“Nggak koq!Nggak pa-pa!Akhir-akhir ini anak kita..anakku
aktif banget!Kencang banget kalo lagi nendang!”
“Kayaknya dia lagi main bola di dalem!”Kata Dirly mencoba
bergurau yg Cuma di balas senyum canggung oleh Gea.
“Aku..aku masuk dulu yach?”
“Ge!Klo butuh apa-apa,kamu,elo bisa telepon gue kapan aja!”
“Makasih!”Ujar Gea lembut seraya mentap Dirly.”Asal elo
masih mau berteman sama gue,itu udah lebih dari cukup koq!”
# # #
“Nay,ke pasar sekarang yuck!Keburu siang!”Ujar Gea melangkah
ke halaman.Namun langkahnya terhenti saat mendapati Dirly yg tengah asyik
berada di tengah halaman bersama anak-anak.
“Hei!”Sapa Dirly ringan sambil tetap sibuk ma anak-anak
itu.”Ke pasar sekarang?Yuck!”
“Hhh?”
“Katanya tadi mau ke pasar sekarang?Aio,gue anter!”
“Tapi..”
“Naya sama Mirna lagi di suruh Bu Yasmin anterin barang ke
daerah Dago!Yuck!Keburu siang nich!”
# # #
“Makasih!”Ujar Dirly menerima secangkir teh dari Gea.”Udah
selesai beres-beresnya?”
“Udah!Makasih yach,udah mau
nganterin!”Balas Gea seraya duduk di samping Dirly.
Dirlypun tersenyum menjawabnya seraya meminum sedikit
tehnya.Lalu meletakkannya di meja seraya menatap anak-anak yg tengah riang
membersihkan taman.
“Enak banget yach jadi mereka!Tanpa beban,tanpa masalah!
Tanpa pernah mereka pikirkan kenapa mereka ada di dunia ini tapi justru berada
di panti ini! Seandainya bisa,gue mau koq jadi anak kecil terus!”
“Apapun itu,setiap anak pasti ada di dunia ini karena cinta!Walaupun
cinta itu nggak sempurna!”Ujar Gea bikin Dirly salah tingkah.Menyadari hal
itu,Gea langsung mengalihkan topik.”Kapan pernikahannya?”
“Pernikahan?”
“Arla?!”Kata Gea rada heran dengan kebingungan Dirly.
“Och!Masih persiapan!”
“Syukur dech!”
“Maksudnya?”
“Och,nggak!Sebenernya ada hadiah buat kalian!Spesifiknya
buat Arla!Dan harusnya dikasih sebelum pernikahan!Bentar yach!”
Nggak lama,Gea kembali sambil membawa sebuah kotak hadiah berwarna putih.Lalu menyerahkannya ke
Dirly.Dan si penerimapun Cuma bisa speechless
melihat isinya.
“Bikinan mama!Beliau pengen anak perempuan satu-satunya ini
pakai itu di hari pernikahannya!”
“Nggak!Ini barang penting dan ngga bisa sembarangan di kasih
orang lain!Lagipula elo pasti butuh ini suatu saat nanti!”Kata Dirly
membereskan lagi hadiah itu dan mengembalikannya.Namun Gea cuma menggeleng
sambil tersenyum tipis.
# # #
“Dirly klo kamu denger pesan
ini,segera telepon balik!”Kata Arla benar-benar kesal setelah berkali-kali cuma
mesin penjawab yg menereima teleponnya.
Namun itupun sepertinya belum
mengurangi kadar kekesalan Arla.Diapun kembalai menekan sebuah nomer di hpnya.
“Metro Advertising,Selamat
siang!Dengan Nadia ada yg bisa di bantu?”Sapa ramah suara di seberang.
“Saya mau disambungkan ke bagian
marketing!Bilang ada telepon dari Arla buat Dirly!”
“Baik mohon ditunggu!”
“Selamat siang bagian marketing!”
“Saya mau bicara dengan Dirly!”
“Maaf ,Mbak!Tapi Dirly masih belum
kembali sejak kunjungan baksos kantor!Dia sekalian cuti 3 hari karena ada
urusan pribadi disana!”
# # #
“Aio semuaa!Makan siang udah siap!”Ujar
Gea sambil membawa masakan ke ruang makan bersama beberapa pengurus panti.
Namun dari arah berlawanan,Gea
melihat bu Yasmin sedang melangkah ke arahnya bersama seseorang.Seseorang yg
sejujurnya sangat tidak ingin dia temui karena akan menambah luka hatinya.
# # #
“Gue denger..pernikahan kalian udah
mulai tahap persiapan?”Ujar Gea membuka kebisuan mereka.”Udah..berapa persen?”
“75%!Klo aja..dia nggak dateng ke
tempat ini!”Kata Arla menatap pahit.
“Maksud elo?”Yakin Gea membalas
tatapan itu.
”Sejak dia tau elo disini,dia susah
banget di hubungi!klopun karena elo,awalnya gue kira ini akan berakhir seiring
waktu!Tapi ternyata gue salah!Ternyata semuanya lebih dari yg gue kira selama
ini!Itu..itu anaknya Dirly khan?”Kata Arla getir.
“La!Tapi..”
“Gue tau koq!”Potong Arla mulai tak
bisa menahan air matanya.”Gue tau dari awal elo mulai mencintai dia,elo nggak
pernah berniat mengusiknya karena rasa itu khan?Tapi mungkin ini yg namanya
takdir!Elo justru mendapatkan sesuatu yg merupakan bagian dari dirinya!Bukan
mendapatkan!Memiliki dan menyempurnakan bagian itu!”
“La!Tapi ini semua..”
“Kecelakaan!Gue juga tau soal
itu!Bahkan keputusan elo ini bikin gue amat yakin klo nggak ada orang setulus
elo mencintai dia!Keputusan elo buat pergi dari hidupnya tanpa meminta
pengakuan sedikitpun buat anak itu,semakin meyakinkan gue klo cinta elo ke
Dirly bukan Cuma cinta sejati!Tapi cinta putih yg amat agung!Tapi gue!Gue juga
berhak buat bahagia khan,Ge?Gue juga berhak mendapatkan cintanya ke gue yg
hampir sama kayak yg elo punya ke dia,khan?”
“Maaf,La!Maaf klo semua in justru bikin elo merasa
terluka!Maaf klo elo ngerasa kehadiran
gue jadi penghalang!Tapi demi Tuhan,La!Semua udah gue lakuin buat pergi dari
hidupnya!Tapi..”
“Tapi itulah takdir!Tuhan justru semakin menghubungkan
kalian saat salah satu dari kalian sedang berusaha buat menghindar!Tapi
sekali,Ge!Sekali aja gue minta tolong elo buat bantuin gue mendapatkan
kebahagiaan itu!”
“Bilang!Bilang ke gue apa yg bisa
gue lakuin buat bikin elo dan Dirly bersatu!”Kata Gea menggenggam tangan Arla.
“Gue mohon,buang bayi itu!Tolong
gugurin kandungan elo!Gue minta..”
Arla terhenti saat sebuah tamparan
keras mampir di wajahnya.
“Minta apapun!Apapun buat
kebahagiaan elo!Bahkan elo boleh minta nyawa gue untuk itu!”Kata Gea
benar-benar marah.”Tapi jangan pernah berharap klo gue akan mengorbankan hidup
anak gue,demi apapun alasannya!”Ujarnya sambil menahan kontaksi yg tiba-tiba di
perutnya.
“Tadi elo bilang klo elo udah ngelakuin semua hal buat pergi
dari hidupnya!Tapi ada 1 hal yg belom elo lakuin!Dan itu caranya!”
“Klo githu,silahkan bermimpi untuk
cara itu!”
“Elo egois,Ge!Elo egois!”Kata Arla
emosi.
“Iya!”Sela Gea keras sambil menahan
rasa sakit di perutnya yg maikn menjadi.”Ibu manapun akan ngelakuin hal itu klo
menyangkut nyawa anaknya!Sementara elo?Elo minta kehidupan seorang anak dari
ibunya demi kepentingan pribadi elo!Apa namanya?”Ujarnya makin
marah.”Nggak!Matipun akan gue lakuin demi kehidupan anak ini.
Geapun lantas pergi dengan
sempoyongan karena menahan kontraksi yg makin hebat.Tapi Arla terus berusaha
mengejarnya.
Sampai pada saat Gea hendak menaiki
anak tangga ke 2 yg menghubungkan dengan teras,tiba-tiba Arla menarik lengan
tangan Gea yg sedang berpegangan di pilar yg justru membuat Gea kehilangan
keseimbangannya dan tersungkur di lantai.
“Ge!”Teriak Dirly yg baru datang
bersama bu Yasmin dan melihat hal itu seraya berlari menuju Gea.
“Dir!Aku..aku nggak sengaja!”Kata
Arla panik.”Aku nggak bermaksud..”
“Cukup!”Bentak Dirly.”Arla
denger!Klo sampai Ge dan anakku kenapa-kenapa,aku akan bikin perhitungan sama
kamu!”
“Kita harus cepat bawa Gea kerumah
sakit!Darahnya banyak banget!”Potong Bu Yasmin.
Dirlypun lantas membopong Gea menuju
mobilnya.Namun di parkiran mereka bertemu Nabil yg baru saja datang dengan
sebuah kado di tangannya.
“Dir!Ini,ini kenapa?”Yakin Nabil
panik.
“Gea jatuh!Dia pendarahan
hebat!Bil!Elo yg nyetir yach!Kita bawa Gea kerumah sakit!”
# # #
“Ech,stress!Kemana aja sich elo?Gue
udah kapalan nich nungguin elo disini!”Maki Wulan di seberang.”Gea udah sama
elo khan?Oia,dia belum tau soal surprize ini khan?”
“Lan!Gue..gue sekarang lagi on the way ke rumah sakit!Gea..dia,pendarahan!”Jawab Nabil
melirik spion hanya untuk memastikan kondisi Gea di kursi belakang.
“Apa?Rumah sakit mana?Oke!Gue kesana
sekarang!”Kata Wulan mengakhiri sambungannya.
“Biil..!Nggak usah panik!Gue nggak
pa-pa koq!”Kata Gea lemah.”Jangan lupa sama janji elo yg waktu itu yaach?!”
Nabilpun Cuma menatap lirih dari
spion menanggapi ucapan Gea.
# # #
“Nabil!Nabil,gimana Gea?Dia nggak
pa-pa khan?”Kata Wulan tanpa bisa nyembunyiin paniknya saat mendapati Nabil
terpekur di kursi ruang tunggu I.G.D.
Sebelum Nabil sempat bersuara,suara
Arla menarik perhatian mereka.
“Dir!Tolong maafin aku!Aku nggak
sengaja!Aku emang minta Gea menggugurkan kandungannya tapi..”
“Apa?Elo bilang apa barusan,La?”Kata
Wulan nggak percaya seraya menghampiri mereka.Bekitu dekat,Wulan langsung
menamparArla.
“Sayank,sayank tenangin diri
kamu!”Kata Nico menahan Wulan yg hendak menyerang Arla lagi.
“Gimana aku bisa tenang!”Kata Wulan marah.”Di dalam
sana,sahabat aku sedang berjuang melawan
maut!Sementara disini?Orang yg udah bikin dia kayak gini,sedang berdiri buat
membela dirinya!”
“La!Gue nggak nyangka elo sekeji
ini!Ternyata di balik kecantikan elo itu,hati elo busuk!”Tambah Nabil berusaha
menguasai diri.
“Liat khan,Dir!Liat khan gimana
busuknya ARLA WIDJAYA?Perempuan yg selama ini elo puja dari dulu?Ternyata dia
nggak lebih dari seorang iblis!”
“Gue ngelakuin ini karena gue mau
bahagia sama Dirly!Gue ngelakuin ini supaya..”
“Pergi!”Kata Dirly datar setelah
menampar Arla.
“Dir?Kamu?”
“PERGI!”Bantah Dirly keras.
15 menit ssetelah Arla berlalu,ruang
I.G.D itupun terbuka.Merekapun lantas menghampiri dokter yg baru keluar.
“Dokter Ridwan!Gimana Gea?Dia
baik-baik aja khan?”Kata Nabil mendahului.
Dokter itu cuma menghela napas berat
sambil menepuk pundak Nabil sambil berkata,”Ini saatnya,Bil!Masih ada sedikit
waktu buat keputusan final!”
“Lakuin yg terbaik,Dok!Sesuai
permintaannya!”Kata Nabil pasrah.
“Oke!Saya akan minta suster bagian
administrasi untuk urus semua dokumennya!”Kata dokter paruh baya itu seraya
masuk lagi.
“Bil!Apa..apa yg dimaksud dokter
tadi!Kenapa dia bilang keputusan final?”Ujar Wulan bingung.
“Kanker rahim stadium
akhir!Terdeteksi saat kandungannya usia 4 bulan!Tapi Gea keukeuh mempertahankan
bayinya!”Kata Nabil lesu.
“Bohong!Elo bohong khan?Nabil bilang
klo semua tadi bohong!”
“Sayank..jangan gini doonk!”Kata
Nico menenangkan Wulan.”Ini semua kehendak Tuhan!Kita nggak bisa apa-apa!”
“Tapi kenapa Gea?Kenapa dia nggak
pernah diberi kesempatan buat bahagia?”Kata Wulan menangis di pelukan Nico.
“Permisi!”Sapa seorang suster di
dekat Nabil.”Kami butuh tanda tangan untuk surat pernyataan dari keluarga
pasien!Ke siapa?”
“Dir!Elo yg tanda tangan!”Kata Nabil
menyerahkan map dari suster tadi ke Dirly.
“Bil!Dia nggak berhak buat tanda
tangan disitu!”Kata Wulan menatap Dirly penuh kebencian.”Karena dia bukan
siapa-siapa!”
“Dirly berhak!Bahkan amat sangat
berhak!”Potong Nabil datar.”Karena dia ayah dari bayi itu.!”
“Wulan bener!Gue yg bikin semua ini
jadi kacau kayak gini!Jadi gue..”
“We don’t have many time!Tanda
tangan sekarang!”Kata Nabil.
“Bil..”
“Lan..!Demi Gea!”
# # #
3 jam telah berlalu,namun belum ada tanda-tanda operasi Gea
selesai.Diantara penantian itu,Nabil yg dari tadi mondar-mandir di depan pintu
ruangan itu langsung menghampiri saat Wulan mulai menggali memori tentang
persahabatan mereka.
“Dia yg selalu bantuiin kita buat absen pas kita
bolos!Bahkan dia pernah di hukum buat bikin ulang laporan tugas akhirnya gara-gara ketahuan bantuin
kita bikin laporan yg sama!”Ujar Wulan tersenyum tipis.
“Dan dia..juga adalah satu-satunya orang yg mengajarkan ke
gue klo berkorban demi cinta,adalah hal terindah dalam hidup!Walaupun akhirnya
belum tentu kita bisa memilikinya!Dia ngajarin gue arti cinta yg cukup hanya
dengan melihatnya tersenyum dengan pilihannya!”Tambah Nabil.
“Maksud elo?”Kata Wulan nggak ngerti.
“Menurut elo?”Goda Nabil penuh arti.
Namun sebelum wulan sempat bertanya lebih lanjut,tampak
Dr.Ridwan keluar dari ruang operasi.
“Bayinya perempuan!Cantik,sehat,nggak kuarang apapun!”Kata
Dokter itu tersenyum lembut.
“Gea,Dok?”Tanya Dirly.
“Waktunya nggak banyak!Silahkan temui dia!”
Merekapun lantas masuk ke ruang operasi itu bersamaan dengan
Gea yg baru sadar dari pengaruh obat bius tadi.
“Ge..!Elo nggak pa-pa?”Yakin Nabil di sisi Gea.
“Bayinya?”Ujar Gea lemah.
“Dia baik-baik aja!Cantik banget kayak elo!”Kata Nabil
berusaha tegar.
“Makasih yach,Bil!Karena elo udah ngabulin permintaan
terakhir gue!sekarang..gue mau liat dia!”
“Sst!Nanti aja yach?”Kata Wulan di dekat Nabil.”Yang penting
sekarang elo istirahat dulu!Nanti klo udah kuat,kita liat anak elo
bareng-bareng!”
“Gue tau ini saatnya,Lan!”Kata Gea tersenyum amat tipis.”Gue
harus liat dia!Supaya dia punya bayangan tentang gue walaupun Cuma sebentar!”
“Oke!Biar suster bawa bayinya kesini!”Kata Nico berlalu.
“Oke!Biar suster bawa bayinya kesini!”Kata Nico berlalu.
“Lan,Nabil..!makasih yach karena kalian udah mau jadi
sahabat gue1sahabat terbaik gue!Lan,makasih karena elo udah sekaligus jadi
kakak yg selalu support gue dengan nasehat-nasehat elo!”
“Sama-sama,Sayank!Makasih juga karena elo selau bisa
nenangin emosi gue!”Ujar wulan diantara isaknya.”Oia..happy birthday yaach!”
“Makasih!”Kata Gea tipis sambil meneteskan air
mata.”Biil,makasih buat semua pengertian dan bantuan kamu selama ini!Makasih
buat semua rasa cinta kamu ke aku yg maaf!Maaf karena aku nggak akan pernah pantas dapat itu
semua dari orang setulus kamu!”Ujar Gea makin lemah.
“Ssst!Nggak ada perempuan yg lebih baik dan lebih pantas
buat dapat itu semua selain kamu!”Kata Nabil pahit.”Happy bornday yach!”
“Ini dia bayinya!”Kata Rico meletakkan bayi itu di antara
Gea dan Dirly yg berada di sisi kiri.
“Cantik yach!”Kata Gea membelai putrinya.”Dir..,selama ini
aku nggakk pernah meminta kamu untuk membalas cinta aku khan?Tapi kalau
boleh,sekali ini aja!Aku mohon kamu mau jaga dia buat aku!Rawat dan besarkan
dia dengan seluruh cinta yg kamu punya supaya dia nggak perlu tau,klo awalnya
dia hadir tanpa cinta yg utuh!Biarkan dia merasa klo dia adalah satu-satunya
anak yg paling bahagia karena punya cinta yg sempurna dari ayah yg terbaik!Kamu
mau khan?”
“Iya!Aku akan rawat dia seumur hidup dengan cinta yg paling
sempurna!”Kata Dirly getir.
“Makasih!”Kata Gea tersenyum samar.Lalu diapun mencium
kening putrinya dengan penuh perasaan dan berkata,”Bunda sayang kamu,Arla!”
“Dirly amat terkejut dengan kata-kata yg baru saja di
ucapkan Gea.Namun sebelum hilang rasa itu,Dirly kembali tersentak saat mnyadari
bahwa Gea telah menutup mata selamanya.Wulan dan Nabil yg juga menyadari hal
itu,langsung memanggil-manggil paramedis.
“Maaf!Gea..dia telah pergi!”Kata Dokter Ridwan penuh
penyesalan.
Bersamaan dengan itu,bayi mungil tersebut tiba-tiba menangis
keras seperti meluapkan kesedihannya atas kepergian sang bunda.Sementara
itu,saat semua masih meratapi kepergian Gea,tiba-tiba Dirly merasakan sebuah
suara lembut yg berbisik di telinganya.
Kamu nggak akan sendiri membesarkan
bidadari kita..
# # #
Dirly sudah hendak mengunci apartementnya saat Arla
datang.Namun dia hanya menatap sebentar perempuan itu dan dengan dingin kembali
mengunci pintu.
“Kamu..mau kemana?”Yakin Arla ragu.
Namun Dirly hanya diam dan berlalu tanpa mengacuhkan Arla.
“Diir..!Aku tau kamu masih marah!Tapi aku khan udah minta
maaf!Tolong jangan perlakukan aku kayak gini terus doonk!”Ujar Arla seraya
mengikuti Dirly.”Please..!Aku akan lakuin apa aja asal kamu nggak giniin aku
terus!”
“Oia?Apapun?Termasuk klo aku minta kamu kembaliin ibu dari
anak aku?Bisa?”Kata Dirly sinis.”It’s over!Semua udah berakhir sejak itu!Kisah
kita,cinta kita!Sorry,tepatnya cintaku ke kamu!Semua udah selesai!Aku nggak mau
dibutakan sama cinta yg bahkan mungkin nggak pernah kamu rasain ke aku!Cinta yg
mungkin lebih pantas buat orang lain!”
“Gea?”Kata Arla datar.”Kamu mau bilang klo kamu cinta sama
dia?Kamu mau bilang klo kamu udah berpaling karena dia?”
“Bukan berpaling!Tapi tersadar!Tersadar klo nggak ada cinta
sebesar yg dia punya!Tersadar klo seharusnya dia yg lebih layak dicintai
daripada kamu!”
“Nggak!Kamu nggak bisa mencintai dia seperti itu!Karena kamu
Cuma cinta sama aku!”Kata Arla marah.”Pasti karena anak itu khan?Anak haram itu
khan?”
“Cukup!”Teriak Dirly marah.”Anakku bukan anak haram!Dan kamu
tau?Anggapan kamu itu bikin aku makin yakin klo selama ini aku udah salah
mencintai bahkan memuja kamu!Selamat tinggal NONA ARLA WIDJAYA!”
# # #
“Dirly!”Panggil Nabil seraya
menjajari langkah Dirly.
“Hei!Bukannya elo harusnya udah
masuk?”
“Ia sich!Tapi gue juga nggak mau melewatkan moment
kepulangan keponakan cantik gue dari rumah sakit!Makanya gue..bolos!”Kata Nabil
menurunkan volume suaranya saat mengucapkan kata-kata terakhir.
“Yeah!I know what you
did!”Goda Dirly sambil terus melangkah.
Di depan ruang bayi,ternyata sudah ada Wulan dan Nico
disana.
“Lan?Elo disini juga?”Kata Nabil.
“Cuma buat mastiin klo dia nggak lari dari tanggung
jawab!”Kata Wulan melirik Dirly.
“Jangan khawatir,Lan!”Kata Dirly menatap putrinya yg masih
terlelap di dalam box.”Mulai saat ini,hdup gue Cuma punya Arla!”
“Arla?”Yakin Wulan heran.
“Nama yg diberikan Gea saat dia memanggil anak kami sebelum
meninggal!”
“Enough!”Kata Nabil sebelum Wulan buka suara lebih
lanjut.Lalu dia menyerahkan masing-masing sebuah amplop ke Dirly dan
Wulan.”Baca itu dan kalian akan ngerti!”
# # #
Waktu kamu baca surat ini,kamu pasti
masih heran kenapa aku kasih nama itu buat bayi kita!
Arla..
Sebuah
nama yg bisa bikin kamu mengorbankan hidup dan hati kamu
Arla..
Nama
yg membuat aku kehilangan sebagian hati aku karena aku kasih untuk
mengembalikan sebagian hati kamu yg dihancurkannya!
Tapi
Arla yg ini nggak akan pernah bikin kamu terluka lagi!
Arla
yg ini juga nggak akan pernah ninggalin kamu!
Sampai
saatnya nanti,dia akan selalu ada buat melengkapi hidup kamu!Karena dia adalah
bagian lain yg tersisa dari hati aku yg pernah aku kasih ke kamu waktu itu!
Karena
dia adalah..
ARLA
ADIA..
Bidadari
kebanggaan kita..
Much
Of Love,
Gea
# # #
Jam weker digital itu berbunyi nyaring saat waktu
menunjukkan pukul 6 pagi.Sebuah tangan lantas meraba-raba untuk mematikannya.
“Pagi,Bunda!”Ujarnya tersenyum manis setelah meraih foto
disamping jam tadi lalu membawanya keluar kamar menuju meja makan.
“Good morning,Princess!”Sapa Dirly mencium kening putrinya
sambil tetap sibuk mondar-mandir ke mini pantry.
“Morning,Dad!”Balas Arla masih malas.Lalu dia teingat
sesuatu.”Oia,Yah!Hari ini khan..”
“Your first day back to school?!I never forget it!But,i’m so
sorry,Dear!Ayah ada rapat mendadak pagi ini!Jadi kamu harus berangkat sendiri!”
“Tapi,Yah..”
“Ayah harus berangkat sekarang!Kamu sarapan sendiri
yach!”Ujar Dirly mencium kening putrinya seraya buru-buru pergi.”Ingat!Don’t be
late to come back,ok?”
“Mom..!He had forgotten!”Ujar Arla kesal seraya memandang
foto Gea di tangannya setelah Dirly pergi.”Ayah lupa klo hari ini ulang tahun
aku yg ke 17!Apa ayah nggak ngerti
betapa berartinya umur itu buat cewek?Klo aja bunda ada disini sekarang,pasti
bunda udah nyiapain semuanya buat aku tanpa harus di ingetin!I miss you so
much,Mom!”Katanya lirih sambil memeluk foto Gea.
# # #
Hari itu benar-benar hari yg membosankan buat Arla.Lebih
tepatnya menyebalkan.Bukan hanya sang ayah,teman-temannyapun tidak ada yg
mengingat hari ini sebagai hari ulang tahunnya.Dan begitu pulang,dia langsung
engurung diri di kamarnya.
“I hate this day!Bunda tau,nggak ada
1 orangpun yg inget ulang tahunku!Bahkan Om Nabil yg biasanya nyempetin telepon
ataupun kirim email buat ngucapin happy birthday dari Parispun malah nggak ada
kabar dari seminggu yg lalu!Tante Wulan apalagi!Dia telepon Cuma mau ngasih tau klo dia udah mau balik lagi ke
Bali setelah 2 minggu di Jakarta buat nemenin om Nico seminar!I think,i curl up
and die!”
Tiba-tiba hpnya berbunyi dan tertera
nama sang ayah disana.
“Ya,Yah!”Jawab Arla malas.
“Sweetheart,could you open the
door?Ayah kerepotan sama bawaan ayah di depan pintu!”
“Wait a minute!”Kata Arla mengakhiri
teleponnya seraya melangkah malas ke pintu.
“Surprize..!!”Ujar semua yg ada
disitu begitu pintu terbuka.Lalu bergantian mereka memeluk dan ngucapkan
selamat ulang tahun yg ke 17 ke Arla yg masih terpaku di tempatnya.
“Kalian..inget?”Yakin Arla begitu
berhasil menguasai kekagetannya.
“Of course doonk!Mana mungkin kami
lupa sama hari special ini!”Kata Wulan menyodorkan tart cake berhias lilin
angka 17 itu.”Come on!Don’t forget to make a wish!”
Arla menutup matanya
sebentar,kemudian meniup lilinnya.Dan dia kembali mendapat sorak sorai dari
semua yg ada disitu.
“Happy birthday,Princess!Sorry for
this morning!”Kata Dirly memeluk dan mencium kening putri cantiknya itu.
“Never mind!It’s so sweet!I love you
so much,Dad!”Ujar Arla mempererat pelukannya.
“Ok?Let’s get the party!”Kata Wulan
mengkomando para tamu yg hadir untuk masuk ke dalam apartement mewah itu.
“Excuse me!it’s not too late for the
party,is it?”Kata sebuah suara dari pintu.
“Om Nabil?!!!”Kata Arla senang
seraya menghambur ke pelukan Nabil.
# # #
Nabil sedang menikmati pemandangan
kota dari balkon saat Wulan menghampiri dan menyerahkan secangkir cappucino
padanya.
“Thank’s!”Kata Nabil menerimanya lantas meminumnya
sedikit.”How are you?”
“What you see!”Kata Wulan santai seraya menatap ke dalam yg
dipenuhi Arla dan teman-teman nya.”Apa kabar Paris?”
“As usual!Nothing special!Menara Eifel juga masih di
tempatnya..”
“Biil!”Kata Wulan menatap malas.”Elo ngerti khan maksud
gue?”
“Hmm!Belom ada!”Balas Nabil ringan.
“Belom ada atau emang belom mau ada?Nabil,look!How old you
are?!”
“Hey!What do you mean with OLD?Apa gue udah keliatan kayak
mertua elo sekarang?Apa gue setua itu?”
“Gea?!”Potong Wulan.
Namun belum sempat Nabil menjawab,Dirly yg baru berhasil
keluar dari kerumunan terlihatmenghampiri mereka.Wulanpun lantas mengambilkan
secangkir cappucino lagi yg sudah dia siapkan di meja balkon ke Dirly.
“Thank you,My Dear!”Ujar Dirly menerima cangkirnya dan
meminumnya sedikit.Lalu dia menatap ke dalam sambil berkata santai,”Di dalam
emang bukan tempat buat kita!”
“Remember your age,Boy!”Canda Wulan.
“Sepertinya kita emang keliatan tua banget buat NYONYA RICO
ABIMANYU!”Goda Nabil berbisik ke Dirly.
“Cuma ngingetin aja klo umur kita sekarang udah bukan 20an
lagi!”Balas Wulan melotot ke mereka.
“See!”Balas Nabil mencari pembenaran.”Oia,Dir!Kira-kira Arla
mau nggak yach sama om-om?Klo dia mau,Om Nabil siap koq nungguin dia 8 tahun
lagi! ”
“Hey,What you say?”Kata Dirlypura-pura marah.
“Nabil if you want Arla to becoming your wife later,you must
ask the permission for me too!”Kat Wulan mulai geregetan.
“Never mind,Lan!Klo sampe dia berani kesini buat jadi calon
menantu gue,gue bakal siksa dia abis-abisan!”
“Sadis amat calon mertua!”Goda Nabil.
“Klo aja Gea ada disini sekarang,semua ini akan terasa
lengkap!”Kata Wulan dengan suara bergetar menahan air mata.”Kalian inget khan
klo sekarang juga ulang tahunnya?Sekaligus..!”
“Heei..!”Ujar Nabil mengelus pundak Wulan.”Elo nggak lupa
khan klo Gea pesen di suratnya supaya kita nggak boleh nangis pas hari ini
khan!”
“Ia,Lan!Lagian..gue yakin dia juga ada di antara kita
sekarang!”Kata Dirly kembali menatap ke dalam tempat Arla dan teman-temannya
berpesta.Bersamaan dengan itu,Dirly merasa seseorang menggenggam tangannya
dengan lembut yg membuatnya menoleh menatap tangannya.Dan dia seperti melihat
bayangan Gea sedang tersenyum lembut menatapnya lalu beralih memandang Arla.Sambil
tersenyum dia berkata,”Dan dia juga sedang tersenyum bersama kita!”
# # #
“Ok!Besok pagi-pagi kita ke makam
bunda kamu dulu baru berangkat ke puncak!And now..”
“I must get the bed!Ia,Tanteku yg
cantik!”Kata Arla bosan.”Ini udah ke 10..”
“11!”Sela Nabil.
“Oia,11!Yg ke 11 kalinya sejak kita
keluar dari kamar aku ke sini!”
“Tante Cuma nggak mau kamu tidur
kemaleman karena asyik ma kado-kado kamu di kamar tadi yg bikin kamu kesiangan
besok dan bikin planning kita berantakan!Klo githu tante pulang dulu
yach!”Pamit Wulan mencium pipi Arla dan Dirly bergantian.
“Ok!See you tomorrow,Princess!”Kata
Nabil saat tiba gilirannya berpamitan memeluk Arla.Lalu dia berbisik,”Don’t
worry,Sweetheart!Tante Wulan sebenernya Cuma takut dia yg kesiangan!Itu khan
kebiasaan terbaiknya!”
“”Nabil!I can hear you..!”
# # #
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam
saat Dirly mengetuk pintu kamar putrinya sambil membawa kotak berwarna hijau
itu.
“Boleh masuk?”Yakin Dirly membuka
sedikit pintu itu.
“Pasti donk,Yah!Sini,Yah!”Ajak Arla
menepuk tempat disampingnya.Saat itu dia masih antusias membuka beberapa
kadonya di atas ranjang.”Temenin,Arla!”
“Mana kado dari pacar kamu?”Goda
Dirly menatap macam-macam hadiah yg berserakan itu seperti mencari sesuatu.
“Ayaah...!”Rajuk Arla.”Arla khan
masih belum punya pacar!”
“Oia?Nggak mungkin lach,anak ayah yg
secantik bunda ini nggak ada yg naksir!”Goda Dirly.”Oia,ini kado dari ayah..dan
bunda!”
Arlapun dengan excited membuka kotak
itu dan sukses dibuat speechless saat mengetahui isinya.
“Yah!It’s a beautifull dress!”Kata
Arla menatap takjub kebaya itu seraya berlari menuju body mirror di dekat pintu
kamarnya.Sambil meletakkan baju itu di dadanya,ia berkata,”Pasti mahal!”
“Nggak ada yg mahal klo buat our
Princess!Itu kata bunda!Dulu,bunda kasih ituu ke ayah supaya ayah sampaiin itu
ke Arla!Ayah sempat menolaknya!Tapi karena bunda maksa,mau nggak mau ayah
terima!Tapii,sekarang ayah ngerti kenapa bunda pengen banget Arla yg pakai!”
“Kenapa,Yah?”
“Someday!You will knowing!”Kata
Dirly tersenyum lembut seraya membelai rambut putri cantiknya itu.
“Really?”Ujar Arla menatap penuh
harap.”Klo githu sebagai gantinya,malam ini ayah harus temenin Aarla tidur
sambil nyeritaiin tentang bunda!”Katanya menarik Dirly ke ranjang sambil
memindahkan semua kadonya ke lantai.
Bunda..!Mm,She is a wonderful woman
with her wonderful love!”Kata Dirly menerawang.
“For you?”Kata Arla meembuyarkan
lamunan Dirly.
“For us!”Ujar Dirly menatap
putrinya.
# # #
Nabil mengetuk sebentar pintu itu
seraya melongokkan kepalanya.
“Udah saatnya!”Katanya melihat Dirly
yg baru memakai jasnya.
“Oke!5 menit!”Balas Dirly sambil
membetulkan jasnya dari kaca.
“Kita tunggu di ruang tamu!”
Begitu Nabil keluar,Dirly masih
tetap sibuk memastikan penampilannya.Dia tidak ingin mengecewakan Arla di hari
penting ini.Namun tiba-tiba matanya tertumbuk pada foto Geayg ada di meja tempat
tidurnya.Sambil tersenyum tipis,dia menghampiri foto itu dan meraihnya.
“Akhirnya hari ini datang
juga!Semoga ini yg terbaik yach,Sayank?!”Kata Dirly menatap foto itu.Namun
tiba-tiba dadanya terasa sedikit sesak dan sakit.Sambil memegangi dadanya,Dirly
berusaha berdiri dari tempat tidur itu.
“Hei,Dir..come on!”Kata Nabil dari
pintu.Namun saat melihat Dirly,dia agak panik.”Hei!Are you okay?”
“Yeah!I’m fine!”Kata Dirly
membelakangi Nabil seraya berusaha menyembunyikan rasa sakitnya.”Elo tunggu di
luar bentar!Ada yg ketinggalan di kamar mandi!”
Begitu Nabil keluar,Dirly terhuyung
menuju kamar mandi.Di basuhnya mukanya yg mulai berkeringat dingin itu denga
air dari kran wastafel.Namun tiba-tiba rasa sesak yg baru saja sedikit mereda
itu kembali menghujam dadanya dan membuat Dirly harus kembali meremas dadanya
menahan rasa sakit itu.
Tapi tiba-tiba dia merasakan ada
sebuah tangan mendekap tangannya yg memegangi dadanya yg sakit itu.Begitu
menoleh,kembali dia seperti melihat bayangan Gea sedang tersenyum lembut
menatapnya.
Dan menyadari tangan itu milik Gea,Dirlypun berujar,”You’ll
always with me?Until the end?”
Bayangan itupun kembali hanya
tersenyum lembut sambil mengangguk.Namun itu sudah lebih dari cukup untuk
membuat rasa sakit itu berangsur-angsur berkurang.Kemudian Dirlypun lantas
melangkah pasti keluar kamar.
“Hey,Boy!Are you sure?”Yakin Nabil
melihat raut muka Dirly yg mulai terlihat agak pucat saat keluar kamar.
“Very well!”Balas Dirly.
“Dirly akan selalu baik-baik aja klo
urusannya tentang Arla!”Goda Rico diantara mereka sembari melirik foto Gea di
tangan Dirly.
“Dia pasti sangat ingi berada di
acara ini!Balas Dirly menatap foto Gea.”Ada yg keberatan?”
“Menurut elo?”Jawab Nabil.
“Excuse me,Gentleman!Ready for the
Queen?”Kata Wulan yg baru keluar dari kamar Arla.”Please,welcome!This star of
the show!”
Bersamaan dengan itu,Arla keluar
kamar bersama anak-anak Wulan yaitu Kayla dan Bayu.Semuapun dibuat speechless
melihat penampilan Arla.Terutama Dirly yg tidak menyangka bahwa putrinya akan
secantik itu.
“You look so
beautifull,Sweetheart!”Ujar Dirly mengahmpiri putrinya.
“Perfecto!”Tambah Nabil.
“Lebih cantik dari bunda?”Goda Arla
bikin semua bingung harus bilang apa.Lalu dia tertawa kecil,”I know!Nggak ada
yg secantik bunda!”
“No,Dear!Kamu yg tercantik!Itu kata
bunda!”Ujar Dirly.
“Thank’s,Dad!For everything!”Kata
Arla dengan suara parau memeluk ayahnya.
“I always waiting this moment will
be coming!”Bisik Rico memeluk putrinya.
“Ok!we go now or what?”Kata Nabil
memecah keharuan.”Jangan sampai pengantin prianya kabur karena kelamaan
nungguin kita!”
“Klo Wisnu berani kabur,dia akan
menyesal seumur hidup karena menyia-nyiakan memiliki mempelai secantik
ini!”Kata Dirly melepaskan pelukannya.
“Nabil masih siap buat jadi
pengganti Wisnu klo di ijinin!”Goda Wulan melangkah lebih dulu keluar menuju
lift.
# # #
Dalam perjalanan di mobil yg membawa mereka ke tempat
acara,Dirly kembali memuji putri kesayangannya itu.
“You are wonderful bride!”Kata Dirly menggenggam tangan
putrinya.”Makasih yach,karena kamu telah mewujudkan impian terakhir bunda untuk
melihat Arla memakai kebaya pengantin ini!”
“Ayah tau?Waktu ayah kassih kebaya in di ulang tahu ke 17
aku waktu itu,impianku Cuma!Pakai ini sambil ayah nyerahin tangan aku ke calon
suami aku!”
# # #
Sayup-sayup terdengar ilustrasi lagu
WHEN YOU TELL ME THAT YOU LOVE ME mengiringi langkah Arla dan Dirly menuju
Wisnu yg sedang berdiri tepat dibawah hiasan bunga lengkung sambil menatap
bahagia ke arah Arla.Begitu sampai,Dirly lantas menyerahkan tangan Arla pada
calon suaminya.Dirlypun lantas melangkah ke meja di balik hiasan itu dan duduk
di samping penghulu.Sementara di sisi kirinya,duduk Nabil sebagai saksi dari
pihak pengantin perempuan yg berseberangan dengan ayah kandung Wisnu sebagai saksi mempelai
pria.
“Nervous?”Bisik Nabil melirik Dirly.
“Sedikit!”Balas Dirly.
Tak lama kedua mempelaipun duduk di
hadapan mereka.
“Assalamualaikum warohmatullahi
wabarokatu!Hari ini kita semua berkumpul disini untuk mnyaksikan penyatuan 2
hati sesuai sunah Rasulullah!”Kata penghulu itu membuka acara.”Hari ini kita
menyaksikan pernikahan dari Wisnu Airlangga dengan Arla Adia yg akan dinikahkan
secara langsung oleh ayahanda mempelai wanita yaitu Bpk.Dirly Raditya!Mari kita
mulai acaranya!Silahkan bapak!”
“Bismillah!”Ujar Dirly mengulurkan
tangannya ke Wisnu yg langsung di balas mempelai pria itu. Namun sebelum
berkata-kata Dirly kembali seperti melihat bayangan Gea tengah tersenyum lembut
diantara anak dan calon menantunya tersebut.Lalu dengan mantap,dia menatap
calon menantunya itu dan berkata,”Ananda Wisnu Airlangga!Saya nikahkan dan
kawinkan anda dengan putri tunggal saya yg bernama Arla Adia binti Dirly
Raditya dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai!”
“Saya terima nikah dan kawinnya Arla
Adia binti Dirly Raditya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!”Ujar Wisnu
mantap.
“Bagaimana para saksi?Sah?”Yakin
penghulu.
“Saah!”Jawab Nabil dan ayah Wisnu
kompak.
“Barokallah!”Kata Penghulu itu
seraya menengadahkan tangannya untuk memimpin doa.
Tapi saat sedang kusyuk
berdoa,tiba-tiba Dirly kembali merasakan sakit dan sesak yg lebih dahsyat di dadanya.Yang membuatnya terjatuh dari
kursinya dan mengagetkan semua yg ada di situ.Nabil yg ada di dekatnya langsung
refleks menahan tubuh Dirly.
“Buruan telepon ambulan!”Teriak
Nabil.
“Ayah!Ayah kenapa,Yah?”Ujar Arla
mulai terisak di samping Dirly.
“Lan!cepet ambil oksigen di mobil
gue!”Tambah Nabil.
“Nggak..!”Tahan Dirly lemah saat
Wulan hendak bangkit.”Jangan ada..yg pergi kemana-mana!Gue tau ini saatnya!”
“Dirly!Jangan ngomong githu!Karena
ambulans bentar lagi dateng!Dan elo akan baik-baik aja!”Kata Rico sambil
menenangkan istrinya.
“Percuma!Ini saatnya!Karena tugas
buat menjaga sang bidadari sudah berakhir!”Kata Dirly menggapai wajah Arla.”Karena
sang bidadari telah menemukan sebelah sayapnya yg hilang!”
“Nggak,Yah!Arla masih butuh
ayah!”Isak Arla menggenggam tangan sang ayah di pipinya.
“Wisnu!Mulai sekarang,kamu yg harus
menjaga Arla!Kamu nggak Cuma harus jadi suami tapi juga teman dan ayah buat dia!Jangan
pernah biarkan air mata kesedihan menetes darinya!”
“Dir,Stop!”Potong Wulan
akhirnya.”Elo akan baik-baik aja!Elo nggak akan kemana-mana!Elo inget khan
janji buat selalu jagain Arla ke Gea!Elo nggak boleh mengingkarinya!”
“Justru Gea yg sekarang lagi
nungguin gue!Lihat!Betapa cantiknya dia!”Ujar Dirly menatap ke atas langit
sambil tersenyum.
Lama-lama dia mulai menutup matanya.Dan ternyata,dia tidak
pernah membukanya lagi.Seketika itu juga tangis Arla pecah menyadari hal tersebut.
Ketika semua sedang meratapi kepergian Dirly.Nabil seperti
merasakan sebuah udara hangat berhembus di dekatnya.Dan ketika dia mengangkat
wajahnya,dia seperti melihat Dirly sedang melangkah ke arah Gea yg sedang
menantinya di ujung sebuah cahaya sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum
lembut penuh cinta.Lalu sebelum melangkah memasuki cahaya itu,mereka sempat
menoleh ke belakang ke arah Nabil seperti mengucapkan terima kasih.
Dan ketika Dirly dan Gea melangkah
memasuki cahaya itu,sayup-sayup Nabil seperti mendengar suara mereka berbicara.
“Sekarang aku akan mengatakan
sesuatu yg bahkan belum sempat aku ucapkan sampai akhir hayat kita!”Ucap
Dirly.”I love you!Sejak aku tau benih aku ada di rahim kamu bahkan hingga
sekarang!Rasa itu tak pernah berhenti!”
“Kasih kamu buat Arla adalah
buktinya!”Balas Gea lembut.
# # #
Seringkali
persahabatan berakhir dengan cinta..
Tapi cinta dalam
suatu persahabatan..
Tidak akan pernah
berakhir..
Nabil
# # #
Sahabat adalah dia yg
menguatkanmu melalui doanya..
Melindungimu dengan
cintanya..
Dan menyemangatimu
lewat keyakinannya..
Wulan
# # #
Jangan pernah menunda untuk menyatakan cintamu..
Karena kamu tidak akan pernah tau apa yg akan terjadi dengan
cintamu itu esok hari..
Dirly
# # #
Mencintai
bukanlah bagaimana kamu berkorban mendapatkan hatinya..
Tapi adalah
bagaimana kamu berkorban untuk membahagiakannya..
Gea
# # #
No comments:
Post a Comment