Social Icons

Pages

Wednesday, November 6, 2013

Unstopabble Tears



                “ Pergi!!”  Ujar Soojin mendorong suaminya marah.
                “ Jagiya! Beri aku kesempatan untuk menjelaskannya!” Kata Minho berusaha menenangkan istrinya yg terus mendorongnya keluar.
                “ Tidak! Tidak ada lagi yg perlu di jelaskan!” Kata Soojin menangis marah sambil menahan kontraksi di perutnya. “Kau sudah mengkhianatiku! Aku tidak akan pernah memaafkanmu!”
                “ Anny, Soojin! Aku tidak pernah mengkhianatimu! Ada yg menjebakku!”
                “ Hanya kita berdua yg memiliki akses keluar masuk rumah! Kalau bukan kau yg memasukkan dia ke rumah, lalu aku? Kau menuduhku yg memasukkannya ke rumah? Membiarkannya tidur di ranjangku bersama suamiku? Pergi kau! Dan jangan pernah ganggu aku dan bayiku lagi!”
0              0              0
                “ Sooyoung-aah! Cepatlah! Nanti kau terlambat!” Teriak Min Hoo dari balik kemudi taxinya.
                Tak lama, seorang gadis cantik sudah membuka pintu taxi dan duduk manis di samping Min Hoo.
                “ Oppa, tidakkah kau mau menikah lagi supaya kita tak selalu terburu-buru seperti ini?”
                “ Whaa??” Ujar Minho sambil terus mengemudikan taxinya.
                “ Kalau kau menikah lagi, paling tidak ada yg membantu membereskan pekerjaan rumah! Kau bisa lebih berkonsentrasi bekerja, sementara aku bisa lebih focus pada kuliahku!”
                “ Anny! Soojin akan menjadi satu-satunya kakak iparmu!” Ujar Minho tersenyum. Lalu dia mengelus rambut adiknya dan berkata,” Tujuan utamaku sekarang adalah membahagiakanmu dan juga anakku! Walaupun sekarang aku masih belum tau dimana dia, tapi aku yakin suatu saat kami akan bersama!”
                “ Ne, Oppa! Aku yakin secepatnya kau dan anakmu pasti akan bersama!”
0              0              0
                “ Samchon!!” Ujar anak kecil itu seraya berlari ke pamannya yg baru turun.
                “ Tuan kecil, ayolaah! Kau bisa terlambat!” Ujar pengasuh itu mengatur napasnya.
                “ Yaa! Kau ini kenapa selalu melawan Nona Wang!” Ujar Siwon menggendong keponakannya.
                “ Aniyo, Samchon! Aku hanya tidak suka memakai dasi itu! Seperti anak perempuan!” Ujar Jinho polos.
                “ Benarkah?” Ujar Siwon meraih dasi di tangan Nona Wang. “Kau tau? Dulu Samchon sangat suka memakai dasi ini! Karena semua gadis-gadis pasti akan jatuh cinta! Kata mereka, Ahjushi sangat tampan pada saat memakainya!”
                “ Benarkah?” Yakin Jinho polos.
                “ Tentu!” Ujar Siwon memakaikan dasi itu ke keponakan tampannya.” Lihat? Kau tampan sekali memakainya!”
                “ Yaa! Ayolah! Nanti kalian terlambat!” Ujar Nyonya Choi dari meja makan.
                “ Halmoni, bolehkah aku bermain PSPku nanti sepulang sekolah?”
                “ Tidak! Sebelum kau menyelesaikan kursus taekwondomu hari ini!”
                “ Halmoni!” Rajuk Jinho.
                “ Sudahlah, cepat selesaikan sarapanmu!” Ujar Mrs. Choi. Lalu dia menatap putranya. “ Siwon-sshi! Omma sudah mengatur semuanya! Kau sudah siap?”
                “ Tentu! Omma, kau tenang saja! Aku pasti bisa menjalankan rencana ini dengan sempurna! Kau lihat saja! Aku pasti bisa membuatnya lebih menderita daripada yg dialami oleh Noona!”
0              0              0
                “ Sooyoung-sshi! Nanti siang aku akan menjemputmu!” Ujar Minho dari balik kemudinya.
                “ Aniyo,Oppa! Nanti aku masih akan ke perpustakaan!” Ujar Sooyoung dari luar mobil.
                “ Baiklah! Kalau begitu sampai bertemu nanti malam!”
                “ Sooyoung-sshi!” Panggil Tiffany sambil turun dari mobilnya ketika Sooyoung baru memasuki gerbang kampusnya.
                “ Fanny-sshi!” Ujar Sooyoung.
                “ Ini untukmu!” Ujar Tiffany menyerahkan sebuah tas kertas ke sahabat baiknya itu.
                “ Apa ini?” Kata Sooyoung melihat isi tas itu sambil terus melangkah.
                “ Itu oleh-oleh dariku dan Omma! Kami membelinya minggu lalu waktu ke Paris! Bagaimana? Kau suka?”
                “ Tentu!” Ujar Sooyoung dengan wajah berbinar. Lalu dia memeluk Tiffany. “ Mi Young-sshi! Gomawo!”
                “ Yaa! Harus berapa kali ku bilang, jangan memanggilku dengan nama itu!” Rajuk Tiffany. “ Tapi sudahlah!” Ujarnya membalas pelukan itu.
                “ Kenapa tiba-tiba ada bau sampah di sini?” Ujar Hyomin sambil menutup hidungnya dan melangkah menjajari Sooyoung dan Tiffany.” Jiyeon, Ahreum! Apa kau juga menciumnya?”
                “ Ne! Fanny-sshi, sepertinya baunya berada di sekitarmu?” Ujar Jiyeon. “ Apa kau..!”
                “ Aniyo! Tiffany tidak mungkin bau seperti ini!” Tambah Ahreum memandang sinis Sooyoung. “ Sepertinya..!”
                “ Yaa! Ada apa dengan kalian ini?” Ujar Fany mulai kesal. “Tidak bisakah kau berhenti mengganggu kami?”
                “ Yaa, siapa yg mengganggumu? Aku hanya mengingatkanmu, supaya tidak dekat-dekat dengan sampah! Nanti bisa-bisa kau tertular bau busuknya!” Ujar Hyomin sambil melirik Sooyoung sinis.
                “ Kau!”
                “ Fany-sshi! Sudahlah!” Tahan Sooyoung tenang. “ Mereka benar! Tapi aku juga ingin memberi tahumu, kalau lebih baik lagi jika kau juga tidak dekat-dekat dengan otak sampah! Itu akan lebih buruk lagi!”
                “ Kau!”
                Belum sempat Hyomin maju untuk menyerang Sooyoung, tiba-tiba sebuah Audi hitam melaju dengan kencang dan membuat genangan air di dekat mereka mengenai Hyomin dan Jiyeon.
                “ Yaa! Dimana matamu?” Maki Hyomin marah menghampiri mobil mewah itu. Tapi kemudian dia terdiam melihat siapa yg turun dari mobil itu.
                Namun pria itu justru acuh dan terus melangkah ke arah Sooyoung dan Tiffany.
                “ Kau baik-baik saja?” Yakin Siwon menatap simpatik pada Sooyoung.
                “ Nde?” Ujar Sooyoung tak mengerti.
                “ Maaf! Aku tadi terburu-buru! Apa ada yg terluka?” Kata Siwon lembut.
                “ Aku baik-baik saja!” Ujar Sooyoung yg justru merasa aneh dengan sikap pria itu. Lalu dia mengajak Tiffany yg ternyata juga speechless melihat pria tampan itu.
0              0              0
                “ Kau yakin tidak ingin aku antar?” Ujar Fany sebelum menutup pintu mobilnya.
                “ Tentu!” Ujar Sooyoung.
                Begitu mobil Tiffany berlalu, Sooyoung melangkah ringan keluar kampusnya. Tapi langkahnya terhenti ketika dia melihat seorang anak kecil berjalan masuk melewatinya dan sepertinya sedang mencari seseorang.
                “ Hey, siapa kau?” Ujar Sooyoung menghampiri anak kecil itu.
                “ Aku Jinho! Noona, apa kau tau dimana Samchonku?”
                “ Samchon?” Yakin Sooyoung seraya berjongkok di depan Jinho. “ Siapa namanya?”
                “ Siwon Samchon! Dia janji untuk menjemputku! Tapi dia terlambat! Makanya aku yg menjemputnya!” Ujar Jinho polos dan membuat Sooyoung tertawa kecil.
                “ Aku tidak mengenalnya! Tapi kalau kau mau, aku bisa mengantarmu untuk mencarinya! Bagaimana?”
                “ Tapi aku haus! Maukah kau membelikanku minuman terlebih dahulu?”
                “ Jinho?” Yakin Siwon menghampiri.
                “ Samchon!” Ujar Jinho seraya berlari ke Siwon.
                “ Apa yg kau lakukan disini?” Yakin Siwon menggendong keponakannya.
                “ Kau tidak menjemputku! Jadi aku yg menjemputmu! Untung saja Yeppeuni Noona ini mau menolongku!”
                “ Gomawo!” Ujar Siwon tersenyum menatap Sooyoung.
                “ Lain kali belajarlah untuk menepati janji!” Ujarnya menatap Siwon datar. Lalu dia beralih dan tersenyum lembut ke Jinho. “ Kalau begitu, aku pergi dulu!”
                “ Noona! Bukankah kau mau mentraktirku minum tadi?”
                “ Mwo?” Yakin Siwon menatap keponakannya.
                “ Tadi Noona bilang mau membelikanku minuman!”
                “ Maaf, tapi..”
                “Belajarlah untuk menepati janji!” Kata Siwon menahan senyum.
0              0              0

The Magic Of The Yellow Ribbon



Sooyoung baru saja turun dari panggung bersama para member ketika sang manager menyerahkan sebucket bunga kepada Sooyoung.
                “ Whoo! Sooyoung-sshi! Sepertinya semakin hari semakin banyak saja Namja fansmu!” Goda Yuri merangkulnya.
                “ Itu dari Kang Hyuk Min!” Ujar sang manager membuat Yuri dan yg lain bersorak. Sementara Sooyoung hanya tersenyum tipis.
                “ Whoaa! Hyuk Min benar-benar telah mematahkan hatiku!” Canda Kyuhyun yg juga baru turun bersama membernya.
                “ Yaa, Oppa! Kau patah hati karena Sooyoung atau Hyuk Min Oppa?” Gurau Hyoyeon.
                “ Yaa, sudahlah! Kalian harus segera duduk!” Ujar manager SNSD.
                Ketika member yg lain sudah melangkah,Sooyoung masih sempat menitipkan bunganya pada sang manager. Dan ketika dia akan melangkah, tak sengaja dia bertabrakan dengan Siwon.
                “ Mianhae, Oppa!”
                “ Any, aku yg minta maaf! Sooyoung-sshi!”
                “ Ne?”
                “Aku..”
                “ Unnie! Ayo cepat!” Panggil Seohyun dari pintu.
@@@
                “ Omma!! Unnie!! Aku pulang!” Ujar Sooyoung sambil melangkah masuk ke rumahnya. Tapi yg menyambutnya adalah anjing pudel putih kesayangannya. “ Soori-yaah! Kau merindukanku?” Katanya menggendong anjing kecil itu.
                “ Sooyoung-sshi? Kau sudah pulang? Kenapa mendadak sekali? Bukankah biasanya baru akhir pekan?” Ujar Soojin menghampiri adiknya.
                “ Aku sedang rindu rumah! Jadi aku minta ijin untuk pulang sebentar! Nanti malam aku juga sudah harus kembali! Unnie, dimana Omma?”
                “ Sedang menemani Appa di kamar! Sooyoung, ada yg harus ku sampaikan!” Ujar Soojin mengajak adiknya ke ruang keluarga dulu.
                “ Ada apa, Unnie?”
                “ Perusahaan benar-benar hampir pailit saat ini! Bantuanmu dengan mendatangkan teman-teman SNSD kemarin hanya mampu memenuhi 25% saja! Kita butuh dana segar untuk menyelamatkan perusahaan kita! Para investor hanya mau memberi dana 50%!”
                Sooyoung tertegun. Lalu dia tersenyum menatap kakaknya. “ Unnie, kau tenang saja! Aku akan mencarikan jalan keluar! Baiklah, aku akan menemui Appa dan Omma dulu!” Ujarnya sambil menurunkan Soori.
                Di depan kamar utama itu, perlahan Sooyoung membuka pintu.
                “ Siapa itu?” Yakin Mr. Choi yg sedang duduk di ranjangnya. Sementara istrinya di sampingnya menyuapi.
                “ Sooyoung-sshi! Kau sudah pulang?” UJar Mrs. Choi.
                “ Sooyoung-sshi?” Yakin Mr. Choi memfokuskan pendengarannya. “ Benarkah itu kau? Kemarilah! Appa sangat merindukanmu!”
                “ Bagaimana kabar Appa?” Ujar Sooyoung memeluk ayahnya. “ Sudah lebih baik?”
                “ Orang tua ini semakin hari semakin renta! Tapi asal mendengar suaramu yg bahagia, Appa selalu merasa berusia 17 tahun lagi!” Canda Mr. Choi memeluk putri bungsunya.
@@@
                “ Yeoja!! Makan malam sudah siap!” Ujar Taeyeon sambil menata menu di meja makan bersama Hyoyeon.
                Yoona, Yuri, Tiffany yg sedang asyik menonton TV langsung menghambur. Begitu juga Sunny dan Sica di kamar.
                “ Unnie, jangan terlalu banyak makan di malam hari! Tidak baik untuk kesehatan!” Ujar maknae seperti biasa.
                “ Haissh! Dia mulai lagi!” Bisik Yoona ke Hyoyeon.
                Ketika Seohyun hendak duduk, bell pintu berbunyi. Seohyun langsung menghampiri dan membukakan.
                “ Aku pulang!” Ujar Sooyoung melangkah masuk dengan lesu.
                “ Unnie! Kenapa kau lesu sekali? Kau sakit?”
                “ Sooyoungiie! Kemarilah! Aku dan Tae membuat Sundaeguk!” Ujar Hyoyeon.
                “ Aku sudah makan tadi! Aku mau tidur dulu!” Ujar Sooyoung sambil masuk ke kamar.
                “ Kenapa dia? Bukankah dia selalu bersemangat pada waktu ini!?” Yakin Fany.
                “ Mungkin Ommanya membuatkan banyak makan malam untuknya sendiri di rumah!” Canda Sica sambil mengisi mangkoknya dengan Sundaeguk.
                “ Sooyoung Unnie! Kau yakin kau baik-baik saja?” Ujar Seohyun mengetuk pintu kamar Sooyoung.
                “ Yaa, Seo Ju Hyun! Sudahlah! dia sepertinya memang lelah!” Ujar Yuri.
@@@
                “ Sampai bertemu besok lusa!” Ujar Taeyeon saat mereka melangkah menuju mobil masing-masing untuk berakhir pekan bersama keluarga.
                “ Oppa! Kau mengagetkan aku!” Ujar Sooyoung mengelus dadanya menatap Hyuk Min yg tiba-tiba ada di belakangnya.
                Tanpa banyak kata, Kang Hyuk Min melempar sesuatu kea rah Sooyoung. Sooyoung dengan keheranan menerima foto itu. Tapi kemudian ekspresinya berubah melihat foto-foto itu.
                “ Oppa, ini?”
                “ Aku mendapatkannya dari sumber terpercaya!” Kata Hyuk Min sambil menarik kasar lengan Sooyoung. “Aku sudah pernah bilang, bukan! Kalau kau milikku!”
                Sambil berkata seperti itu, dia berusaha mencium gadis itu. Sooyoung yg merasa terancam langsung berusaha sekuat tenaga mendorong Hyuk Min dan menampar pria itu. Kemudian dia lari untuk menyelamatkan diri.
                “ Youngie-aah?” Yakin Siwon menahan seseorang yg baru saja menabraknya itu. “ Kau baik-baik saja?”
                Belum sempat gadis itu menjawab. Terdengar suara Hyuk Min sambil melangkah marah ke arah mereka. Sooyoung yg ketakutan langsung bersembunyi di balik punggung Siwon.
                “ Kajja!” Kata Hyuk Min meraih tangan gadis itu dengan sedikit kasar.
                Tapi Sooyoung justru semakin ketakutan di balik punggung Siwon sambil menggenggam erat lengan pria itu.
                “ Hyung!” Tahan Siwon meraih tangan Sooyoung di genggaman Hyuk Min. “ Tidak sopan memaksa seorang gadis seperti ini!”
                “ Wae?” Tantang Hyuk Min. “Kau keberatan?”
                “ Bukan begitu!” Ujar Siwon masih berusaha sopan. “ Tapi jika Sooyoung tidak mau pergi denganmu, sebaiknya jangan di paksa! Itu justru membuatmu terlihat seperti monster baginya!”
                “ Apa, kau bilang?” Ujar Hyuk Min melayangkan kepalan tangannya secara tiba-tiba dan tepat mengenai sudut bibir Siwon sebelah kanan.
                “ Hey!” Teriak Leeteuk sambil menghampiri bersama Donghae dan Sungmin.
                Sebelum sempat terjadi perkelahian, pihak keamanan sudah lebih dulu datang. Merasa posisinya tidak menguntungkan, Hyuk Min langsung pergi dengan kesal.
                “ Oppa, kau baik-baik saja?” Yakin Sooyoung memeriksa wajah Siwon. Melihat darah di sudut bibir pria itu, Sooyoung langsung mengeluarkan sapu tangannya dan membersihkan darah itu.
                Sementara Siwon hanya tersenyum sambil terus mengamati wajah cantik yg  sedang khawatir itu.
                “ Yaa, sebenarnya ada apa?” Yakin Leeteuk.
                “ Aniyo! Hanya kesalah pahaman saja!” Ujar Siwon sambil terus menempelkan saputangan Sooyoung ke bibirnya. “ Sooyoung, sebaiknya aku mengantarmu pulang!”
@@@
                “ Oppa, masuklah dulu! Aku akan membuatkanmu teh hangat!” Ujar Sooyoung begitu sampai di halaman rumah mewahnya.
                Begitu Sooyoung meninggalkannya di ruang tamu sebentar, Siwon mengedarkan pandangan. Dia tertarik melihat foto keluarga yg terpajang di tembok atas perapian. Sambil melangkah mendekati foto itu, dia juga menatap foto-foto yg tertata rapi diatas perapian di bawah foto besar tadi. Pandangannya tertuju pada foto terbaru Sooyoung yg diambil untuk keperluan album natal agency mereka tahun lalu. Dia tersenyum lembut mengambil foto itu.
                “ Oppa! Kau sedang apa?” Yakin Sooyoung yg ternyata sudah ada di dekatnya.
                “ Tidak! Aku hanya.. melihat-lihat saja!” Ujar Siwon berusaha wajar sambil meletakkan foto itu di tempatnya.
                “ Sebenarnya, aku ingin memperkenalkanmu pada Omma! Tapi sayangnya dia sudah tidur! Dia sangat mengagumimu!”
                “ Sooyoungie! Kaukah itu?” Yakin sebuah suara yg terdengar mendekat.
                “ Unnie! Kau bangun?” Ujar Sooyoung menghampiri Soojin. “ Perkenalkan! Ini Siwon Oppa!”
                “ Oowh! Jadi dia yg diam-diam membuatmu tersenyum sendiri saat memikirkannya?”
                “ Ne?” Yakin Siwon.
                “ Unnie..!” Kata Sooyoung pelan sambil melotot ke arah kakaknya.
                “ Arraseo-arraseo! Aku tidak ingin mengganggu kalian!” Ujar Soojin sambil pamit pergi.
                “ Mian! Soojin Unnie.. dia memang seperti itu!” Ujar Sooyoung tertawa canggung menatap Siwon begitu Soojin kembali ke kamarnya.
@@@
                Semua langsung serentak menatap Sooyoung yg baru masuk. Lalu Yoona dan Yuri menghampirinya.
                “ Unnie! Apa benar yg kami dengar? Katanya Siwon Oppa mengantarmu pulang ke rumah?”
                “ Sooyoung-aah! Benarkah itu?”
                “ Kalian ini kenapa?” Ujar Sooyoung pura-pura tak mengerti sambil melangkah dan duduk di antara Hyoyeon dan Tiffany.
                “ Yaa! Sooyoung-aah! Kami sudah dengar semuanya!” Ujar Sica. “Ayolaah!”
                “ Memang benar dia mengantarku! Tapi hanya itu saja!” Ujar Sooyoung berusaha wajar.
                Semua member kompak mengeluh.
                “ Kau ini! benar-benar tidak bisa memanfaatkan situasi!” Gerutu Taeyeon.
                “ Yaa! Apa maksud kalian?”
                “ Hey, Choi Sooyoung! Seharusnya kau sedikit lebih agresif pada Siwon Oppa!” Ujar Fany sambil terus sibuk dengan kukunya.
                “ Unnie! Tidak sopan jika perempuan terlalu agresif!” Ujar Seohyun yg kembali ditanggapi keluhan oleh semua Unnienya.
                “ Kalian ini kenapa sebenarnya?” Ujar Sooyoung sambil berlalu. “ Dia hanya mengantarku lalu minum teh dan mengobrol sebentar!” Katanya yg justru membuat 8 gadis cantik itu menyerbunya dan kembali memberondongnya dengan pertanyaan.
@@@
                Sooyoung membukakan pintu dan kaget Siwon sudah ada di balik pintu itu.
                “ Oppa? Kau.. ada apa?”
                “ Oppa? Kau sudah datang! Kita berangkat sekarang?” Ujar Tiffany sambil menghampiri Siwon. “ Sooyoungiie! Kami pergi dulu!”
                Entah kenapa Sooyoung merasa aneh melihat Tiffany dan Siwon berlalu. Tapi kemudian dia berusaha wajar sambil menutup pintu. Dan semakin hari, Fany justru terlihat makin dekat dengan Siwon. Mereka sering sekali keluar berdua saja.
                Dan sepertinya, hanya Sooyoung yg merasakannya. Buktinya, yg lain tak ada yg berubah. Sampai akhirnya Sooyoung memberanikan diri untuk bertanya ketika mereka hanya berdua, sementara yg lain sedang shooting beberapa variety show.
                “ Fany-sshi! Boleh.. boleh aku bertanya sesuatu?” Ujar Sooyoung di tengah session. Saat itu Fany sedang mengajari bahasa Inggris pada Sooyoung.
                “ Nde?” Ujar Fany berhenti menulis di papan.
                “ Maaf kalau aku lancang! Aku hanya ingin bertanya tentang..tentang kau.. dan..”
                “ Siwon Oppa?” Potong Fany tersenyum menatap Sooyoung.
                “ Ne..!” Ujar Sooyoung menatap Fany agak canggung. “Tapi aku tidak bermaksud apa-apa! Aku hanya..”
                “ Dia lebih memilihmu!” Potong Fany lembut.
                “ Mwo?”
                “ Kami hanya berteman! Dia lebih memilihmu di hatinya!”
@@@
                Sooyoung tengah mondar-mandir di kamarnya sambil menggenggam ponselnya. Dia sedang menimbang, apakah akan menelepon lebih dulu atau menunggu di telepon. Namun tiba-tiba, bunyi ponsel dan nama yg tertera, membuatnya menarik nafas sebelum menjawabnya.
                “ Hey, kau sedang sibuk?” Ujar Siwon di seberang.
                “ Tidak! Kami baru saja selesai berkemas untuk ke New York besok!”
                “ Och, maaf kalau begitu! Sepertinya, aku mengganggu istirahatmu!”
                “ Any!” Tahan Sooyoung. “Maksudku aku juga masih belum mengantuk!” tambahnya. Lalu kebisuan menyergap mereka.
                “ Sooyoung-sshi! Aku ingin menjelaskan tentang Tiffany! Kami..”
                “ Fany sudah menceritakannya padaku!” Potong Sooyoung. “ Oppa.. ada yg ingin kau sampaikan padaku?”
                “ Ne! Emmh maksudku.. sampai bertemu besok di bandara!”
                “ och..ia..selamat malam!” Ujar Sooyoung agak kecewa.
@@@
                Di dalam pesawat, Siwon yg masuk lebih dulu tidak juga menduduki bangkunya. Dia seperti sedang menunggu seseorang karena selalu menatap pintu masuk.
                “ Siwon, aku denganmu saja!” Ujar Shindong sambil langsung duduk dan menerobos Siwon yg dari tadi hanya berdiri di samping kursinya.
                “ Yaa, Hyung! Kenapa kau duduk di situ?” Ujar Siwon menatap sahabatnya itu.
                “ Wae? Apa bangku ini ada pemiliknya? Nugu?” Tanya Shindong polos.
                “ Bukan begitu!” Ujar Siwon berusaha wajar.
                “ Kalau masih kosong, berarti boleh bukan aku disini?”
                “ Hyung! Kalau kau mau sendiri? Kau bisa duduk di tempatku!” Tawar Kyuhyun.
                “ Aigo..! Tidak Siwon! Jangan biarkan Kyuhyun di sini! Dia sedang hyperactive hari ini!”
                Sementara bersamaan dengan itu Taeyeon dan membernya baru masuk.
                “ Hey, Choi Sooyoung! kemarilah! Kita duduk disini saja!” Ujar Yuri sambil duduk di bangku dekat jendela dan hanya berjarak 1 bangku di samping SIwon.
                “ Shirro!” Ujar Siwon sambil menatap Sooyoung yg sedang antri menunggu Yuri memasukkan travel bagnya ke bagasi di atasnya. “ Aku.. aku disini saja!”
                Seperti menyadari ada yg menatapnya, Sooyoung tiba-tiba menoleh. Dan gadis cantik itu langsung melemparkan senyum pada Siwon yg segera membalasnya. Namun tidak lama, karena kemudian gilirannya memasukkan bawaannya ke bagasi itu setelah Yuri duduk.
                Tapi tidak dengan Siwon. Dia terus menatap gadis itu sambil tersenyum. Bahkan, dia yg langsung gerak cepat untuk membantu Sooyoung yg tampak kesuitan menutup bagasinya dan hampir menjatuhkan tasnya di dalam bagasi itu.
                “ Gomawo, Oppa!” Ujar Sooyoung tersenyum lembut menatap pria yg sedang membantunya itu.
                “ Sama-sama! Kalau kau perlu sesuatu.. aku ada di depan!” Ujar Siwon menunjuk kursinya.
                “ Yaa, Oppa! Sejak kapan kau menjadi pramugara?” Goda Yuri membuat Siwon salah tingkah.
                Begitu Siwon berlalu dan Sooyoung sudah duduk. Yuri bersama Yoona dan Sunny yg duduk di depan mereka, langsung berbisik menyoraki Sooyoung.
                “ Sooyong-sshi! Sepertinya kau dan Siwon Oppa semakin dekat saja!” Bisik Sunny sambil melipat tangannya di atas sandaran kursinya.
                “ Kita harus mengatakan pada Taeyeon untuk bersiap-siap berbesanan dengan Leeteuk Oppa!” Imbuh Yuri.
                “ Benar-benar! Sepertinya sebentar lagi aku harus memanggil Siwon Oppa dengan panggilan Hyungbu!” Tambah Yoona membuat Sooyoung memukul pelan gadis-gadis cantik itu karena malu.
@@@
                “ Unnie! Siwon Oppa datang!” Ujar Yoona mengintip dari lubang pintu kamar hotel mereka.
                Semua memberpun langsung ikut menyerbu Yoona ingin tau. Sementara di depan pintu, Siwon tengah kikuk sambil sesekali melihat ke arah para membernya yg sedang memperhatikan dengan bergerombol dari pintu kamar mereka yg hanya berjarak 2 kamar.
                “ Oppa? Ada perlu apa?” Ujar Sooyoung begitu pintu terbuka. Sementara Hyoyeon dan yg lain menatap penasaran di belakang Sooyoung.
                “ Mmmh! Begini.. aku bermaksud.. bermaksud mengajakmu jalan-jalan keliling hotel! Apa kau..mau?”
                “ Tapi aku dan yg lain akan..”
                “ Seohyun, kau belum mengatakannya pada Sooyoung?” Ujar Hyoyeon tiba-tiba.
                “ Ne?” Balas maknae tak mengerti.
                “ Bukankah hari ini kita tidak jadi ke Pub! Sica dan Fany sedang tidak enak badan!” Ujar Hyoyeon yg langsung di tanggapi beragam oleh yg lain.
                Yoona, Yuri dan Sunny langsung membenarkan sambil memegangi Sica yg langsung pura-pura pusing. Sementara Tiffany pun langsung terbatuk-batuk. Seohyun berlari ke dalam mengambil air di dalam dan menyerahkan ke Unnienya itu.
                “ Benar! Sebaiknya kau pergi saja dengan Siwon Oppa!” Ujar Taeyeon mendorong sedikit tubuh Sooyoung.
                “ Tapi..”
                “ Sudahlah! Biar Sica dan Fany kami yg urus!”
                “ Kalau begitu tunggu sebentar! Aku akan mengambil mantelku!”
                “ Eech! Sebaiknya cepat pergi! Siwon Oppa sudah terlalu lama menunggumu!” Ujar Yuri mendorong Sooyoung yg hendak berbalik masuk.
                “ Unnie, kau baik-baik saja?” Yakin Seohyun sambil terus mengelus punggung Fany begitu pintu tertutup.
                “ Unnie, ayo cepat ganti bajumu!” Ujar Yoona pada Sica. “ Kau bisa membuat kita melewatkan Opening Partynya!”
                “ Unnie! Bukankah tadi kalian bilang tidak jadi?” Ujar Seohyun tak mengerti.
@@@
                “ Bagaimana hari ini? Apa kau cukup istirahat?” Ujar Siwon memulai pembicaraan.
                Sooyoung tersenyum sambil mengangguk menatap ke depan. “ Sepertinya kami terlalu bersemangat untuk hari ke 2 besok! Untungnya, mereka memberi kita waktu untuk bersantai malam ini! Bagaimana denganmu, Oppa?”
                “ Yaach! Sama dengan kalian!” Ujar Siwon menatap Sooyoung di sampingnya. Entah kenapa sejak masa training dia merasa kalau gadis itu selalu terlihat cantik dan mempesona di matanya.
                “ Oppa? Kenapa kau menatapku seperti itu?” Ujar Sooyoung salah tingkah menyadari pria di sampingnya itu dari tadi terus memandangnya tanpa berkedip. “ Apa..apa ada yg salah padaku?”
                “ Ne? Och.. tidak! Aku hanya..! Hanya..!Sepertinya kau kedinginan!” Ujar Siwon melepaskan jacketnya dan memakaikannya pada Sooyoung. “ Pakai ini!”
                “ Gomawo!” Ujar Sooyoung memegangi jacket itu sambil tersenyum kikuk.
                “ Sama-sama!” Balas Siwon sama canggungnya. “ Oia, bagaimana kau dengan.. Hyuk Min Hyung?”
                “ Masih sama! Tidak ada yg berubah!” Ujar Sooyoung memaksakan senyum.
                “ Mwo? Apa dia masih sering berbuat kasar padamu? Apa dia..”
                “ Aniyo, Oppa!” Ujar Sooyoung lembut. “ Hanya saja.. keluargaku masih sangat membutuhkan bantuannya, jadi mau tidak mau aku harus tetap bersamanya!”
                Baru saja Sooyoung selesai berbicara, terdengar dentuman dari sebelah barat. Dan tak lama disusul dengan semburan kembang api yg indah di angkasa. Ternyata itu adalah event mingguan yg diadakan pihak hotel setiap akhir pekan. Sooyoung yg sedikit terkejut, reflex menutup telinganya. Tapi dia juga gembira melihat kembang api itu.
                “ Sooyoung-sshi! Jika kau membutuhkan bantuan, aku juga bisa melakukan seperti Kang Hyuk Min!” Ujar Siwon di tengah pesta kembang api yg bertaburan di angkasa.
                “ Mwo? Oppa, maksudmu..”
                “ Maksudku.. maksudku aku bisa menjadi teman yg bisa kau percaya untuk segala hal!”
                “ Och..Nde! Teman!”
                Sejak saat itu, mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama. Walaupun belum ada kejelasan status mereka, tapi semua pasti bisa melihat sesuatu yg berbeda di antara mereka. Namun tetap saja. Siwon yg tidak kunjung menegaskan hatinya kepada Sooyoung membuat semuanya terasa mengambang. Di tambah lagi Sooyoung yg juga tidak ingin menyampaikan isi hatinya terlebih dahulu, karena dia menganggap masih tabu jika wanita yg mengungkapkan perasaannya lebih dulu.
@@@
                Hyoyeon melemparkan undangan berwarna merah maroon itu ke meja di depan Sooyoung yg saat itu baru saja menyelesaikan make up sessionnya. Para member yg juga sedang duduk sedikit terkejut, begitu juga para staff di situ. Sang manager langsung sigap dan dengan sopan meminta para staff untuk keluar dulu.
                “ Apa ini?” Ujar Hyoyeon datar sambil menatap tajam.
                “ Yaa! Kalian ini kenapa? Sebaiknya kita bicara baik-baik!” Ujar Taeyeon menghampiri mereka.
                “ Tidak! Aku hanya ingin dia menjelaskan tentang rencana pertunangannya dengan Kang Hyuk Min!”
                “ Mwo??!!” Ujar Semua member tak percaya. Yoona langsung meraih undangan itu dan membacanya.
                “ Unnie, benarkah itu?” Yakin Seohyun ikut membaca di samping Yoona.
                “ Ya, Choi Sooyoung! Kenapa kau tidak membicarakan ini dengan kami? Bukankah kau sendiri yg bilang kalau kita ini keluarga?” Ujar Yuri di samping Hyoyeon.
                “ Maaf! Bukannya aku tidak ingin melibatkan kalian!” Ujar Sooyoung berusaha tersenyum. “ Aku hanya..”
                “ Bukan itu yg ingin ku dengar!” Ujar Hyoyeon tajam. “ Apa alasanmu menerima pertunangan dengan Kang Hyuk Min? Bagaimana hubunganmu dengan..”
                Hyoyeon tidak melanjutkan kata-katanya ketika Siwon dan Kyuhyun bersama member lain yg 1 ruang make up dengan mereka masuk setelah tampil.
                “ Oppa, apa kau tau tentang pertunangan Sooyoung minggu depan?” Yakin Tiffany menghampiri Siwon sambil menyerahkan undangan tadi.
                “ Mwo?” Ujar pria-piria tampan itu tak percaya. Sementara Siwon hanya terdiam menatap Sooyoung setelah membaca undangan itu.
                “ Kalian benar-benar ingin tau kenapa aku menyetujui pertunangan ini?” Ujar Sooyoung sambil membalas tatapan Siwon. Lalu dia kembali menatap saudari-saudari cantiknya. “ Selain karena persoalan hutang budi, juga karena Hyuk Min Oppa bisa memastikan arti diriku sebagai seorang wanita bagi pria!”
@@@
                “ Hyung! Apa tidak sebaiknya kau mengatakan yg sebenarnya pada Sooyoung?” Ujar Kyuhyun duduk di samping Siwon. Saat itu mereka sedang berbenah di ruang make up untuk persiapan pulang.
                “ Kau ini bicara apa?” Ujar Siwon memaksakan senyum. “ Apa yg harus kukatakan kalau tidak ada yg ingin ku katakan!”
                “ Yaa! Kami tau bagaimana perasaanmu pada Sooyoung! Masih belum terlambat jika kau mau mengatakannya!” Dukung Leeteuk sambil menepuk punggung Siwon.
                “ Tapi..”
                Belum selesai Siwon bicara, gadis-gadis cantik yg baru saja menyelesaikan perform mereka masuk. Sooyoung yg masuk bersama Seohyun menatap sejenak pada Siwon yg ternyata juga sedang menatapnya. Tapi kemudian Sooyoung membuang pandangannya sambil melangkah masuk dan segera berbenah seperti yg lain.
                “ Yeoja! Ayo cepat! Mobilnya sudah menunggu kita!” Ujar sang manager kepada gadis-gadis itu.
                “ Siwon-sshi! Tunggu apa lagi!” Ujar Ryewook begitu SNSD keluar.
                “ Hyung! Cepatlah! Sebelum terlambat!” Ujar maknae tampan itu.
                Siwon langsung bergegas menyusul Taeyeon dan para membernya yg sedang melangkah santai keluar gedung.
                “ Sooyoung!” Ujar Siwon memanggil gadis itu sambil berhenti tak jauh. Begitu Sooyoung dan yg lain menghentikan langkah, Siwon menghampiri mereka.
                “ Sooyoung, kami masuk ke mobil dulu!” Ujar Taeyeon sambil membungkuk ke arah Siwon.
                “ Tentang pertunanganmu.. bisakah.. bisakah kau menundanya?” Ujar Siwon begitu mereka berdua duduk di ruang tunggu.
                “ Bisakah kau memberiku alasan?” Ujar Sooyoung menatap pria itu penuh harap.
                “ Aku.. aku hanya tidak ingin Hyuk Min menyakitimu lagi! Kalau kau mau bersamanya, paling tidak dia harus merubah sikapnya dahulu! Dan untuk masalah perusahaan keluargamu, aku dan yg lain pasti bisa membantumu! Kami akan..”
                “ Apa hanya sebatas itu artiku untukmu?” Ujar Sooyoung berdiri dan mulai tak bisa menahan air matanya sambil menatap Siwon yg dari tadi tak berani menatapnya. “ Oppa, kau selalu memperlakukanku dengan istimewa bahkan membuatku sangat bahagia saat itu! Tapi di saat bersamaan kau juga selalu mengatakan kalau kita hanya sebatas teman! Kau bilang kalau kau tidak suka kalau aku bersama Hyuk Min Oppa! Tapi kau bukannya memintaku untuk membatalkan pertunangan itu tapi hanya memintaku menundanya! Apa sebenarnya maksudmu? Lalu apa artinya semua perlakuanmu selama ini? Kenapa kau memposisikanku sama dengan Sica, Yuri, Yoona, bahkan dengan Tiffany tapi pada saat bersamaan kau selalu memperlakukanku dengan sangat istimewa! Tidakkah kau tau bagaimana terlukanya aku saat kau melakukan itu? Tidakkah kau tau bahwa aku! Mungkin benar! Hanya aku saja yg merasa terluka! Kau tenang saja, Oppa! Aku tidak akan merepotkanmu lagi setelah ini!”
                Sambil berkata begitu, Sooyoung membungkukan badannya dan berlalu. Siwon hanya terdiam menatap punggung gadis itu yg semakin menjauh. Sementara Sooyoung sekuat tenaga berusaha menahan air matanya agar tak jatuh lebih banyak lagi. Dan tanpa menoleh.
@@@
                Para gadis cantik itu mengetuk pintu dan Soojin membukanya. Di dalam Soojin sedang menemani adiknya yg tengah di make up.
                “ Unnie, kau cantik sekali!” Puji Seohyun.
                “ Terima kasih, Maknae!” Balas Sooyoung.
                “ Benar! Siwon Oppa pasti..”
                Tiffany tidak melanjutkan kata-katanya menyadari kekeliruannya.
                “ Sooyoung-sshi! Bagaimana Siwon Oppa?” Tanya Sunny akhirnya.
                “ Sudahlah! aku tidak ingin membicarakannya lagi!”
                “ Sooyoung-sshi! Aku minta maaf karena berkata kasar padamu!” Ujar Hyoyeon.
                “ Yaa! Kau ini kenapa? Bukankah adu pendapat diantara kita sudah biasa!” Balas Sooyoung menatap Hyoyeon dari kaca sambil tersenyum yg langsung di balas pelukan oleh Hyoyeon dan yg lain.
                “ Yeoja! Kalian bisa berganti pakaian di kamarku! Sooyoung juga akan ganti baju dulu!” Ujar Soojin meminta Sica dan yg lain mengikutinya.
                Di Luar kamar, mereka berpapasan dengan Leeteuk dan yg lain.
                “ Kalian mau kemana?” Ujar Shindong.
                “ Kami mau ke kamar Soojin Unnie untuk berganti pakaian! Oppa! Kalian tunggu saja di ballroom! Lagi pula Sooyoung juga masih berganti pakaian! Kalian menemuinya nanti saja!” Ujar Sica.
                “ Biar orangku yg mengantar kalian lewat pintu khusus!” Ujar Choi Soojin.
                Sementara itu, Siwon yg datang terlambat tidak tau bahwa yg lain sudah ada di ballroom. Diapun langsung menuju kamar Sooyoung seperti perjanjian awal dengan yg lain. Dan ketika dia akan mengetuk pintu, bersamaan dengan perias yg membuka pintu untuk menerima telepon dari seseorang. Dia bahkan tidak memperhatikan Siwon yg hendak bertanya. Siwonpun langsung masuk perlahan sambil mengedarkan pandangan. Dan ketika dia menyadari saudara-saudara tampannya tak ada di situ, dia lantas balik badan hendak keluar.
                “ Unnie! Bisakah kau membantuku menutup resleting ini?” Ujar Sooyoung sambil membuka pintu kamar mandi tanpa melihat keluar. Saat itu dia mengira hanya dia dan periasnya yg ada di kamar itu. “ Unnie! Ayolaah! Waktu kita tidak banyak!”
                Siwon yg bingung harus bagaimana justru melangkah ke arah suara itu dengan perlahan.
                “ Maaf!” Ujar Siwon membuat Sooyoung menoleh dengan terkejut. “Tapi.. perias itu sedang menelepon seseorang! Ada yg bisa ku bantu?”
                “ Ini.. resleting ini sedikit susah di tutup!” Ujar Sooyoung canggung.
                “ Biar aku bantu!” Ujar Siwon mengulurkan tangannya.
                Sooyoungpun membalikkan badannya. Dari kaca, Sooyoung bisa melihat bagaimana Siwon dengan telaten menaikkan resleting agar tidak merusak gaun itu.
                “ Terima kasih!” Ujar Sooyoung memaksakan senyum.
                “ Baiklah! Aku..aku akan menyusul yg lain!” Ujar Siwon. Tapi ketika sampai pintu kamar mandi, Siwon menghentikan langkah. Dan tanpa menoleh dia berkata,” Maaf kalau aku sudah membuatmu terluka! Tapi melihatmu hari ini, aku menyadari betapa bodohnya aku membiarkanmu pergi! Kau cantik! Selalu terlihat cantik di mataku!”
@@@
                “ Terima kasih untuk kehadiran anda di acara peluncuran perusahaan baru ini! Seperti yg anda ketahui, Perusahaan ini adalah hasil kerjasama antara keluarga Kang dan keluarga Choi! Maka dari itu, bersamaan dengan peresmian perusahaan ini, kami juga akan melangsungkan pertunangan generasi ke 2 kami dan generasi ke 3 keluarga Choi! Hari ini adalah hari pertunangan putra kami Kang Hyuk Min dengan putri bungsu keluarga Choi, Nona Choi Sooyoung!” Ujar Mr. Kang yg di sambut tepuk tangan para tamu.
                Bersamaan dengan itu, Kang Hyuk Min memasuki ballroom sambil menggandeng Sooyoung. Semua yg hadir kembali menberi tepukan hangat. Begitu juga Siwon yg duduk 1 meja dengan para membernya. Hanya saja dia merasa sedikit sakit ketika melihat Sooyoung.
                “ Kelak pasangan ini yg akan menjalankan perusahaan bersama Nona Choi Soojin, beliau adalah putri sulung keluarga Choi! Baiklah, sekarang kita akan mulai acara pertunangannya!”
                “ Kenapa kalian tidak menungguku untuk memulai acara?” Ujar seseorang sambil melangkah penuh wibawa dan santai memasuki ballroom di iringi beberapa ajudannya.
@            @            @
                “ Hey, Ahjushi! Siapa kau?”
                “ Anak muda, apakah ayahmu tidak mengajarkanmu sopan santun kepada orang yg lebih tua?” Ujar pria paruh baya yg parlente itu sambil menghampiri Mr. Kang di podium. “ Kang Do Il-sshi! Bagaimana kabarmu? Aku lihat kau cukup sukses menjalankan perusahaanku?”
                “ Mwo? Appa, apa maksud pria ini? Perusahaan apa?” Ujar Kang Hyuk Min menatap ayahnya yg dari tadi diam.
                “ Hey, Putraku!” Ujar pria itu senang membuka tangannya dan menghampiri hendak memeluk Siwon. Siwon menghampiri serta menahannya dan terus menatapnya minta penjelasan. “Hey, Bung! Tidakkah kau merindukan appamu yg tampan ini?”
                “ Appa?” Ujar Sooyoung hampir bersamaan dengan saudari-saudari cantiknya yg saat itu bertugas sebagai pendampingnya. Bersamaan dengan itu, para tamu undangan juga mulai berkasak-kusuk.
“ Appa, katakan padaku apa yg kau lakukan di sini?” Bisik Siwon. “ Perusahaanmu yg mana yg kau maksud?”
“ Perusahaan yg mana? Yaa, kau ini bagaimana? Kang Enterprise sudah menjadi milik kita sejak pertengahan tahun lalu! Aku sengaja tidak mengganti namanya, karena aku rasa namanya masih cukup menjual!” Balas appa Siwon santai
“ Tunggu sebentar! Kalau Kang Enterprise sudah menjadi milik Ahjushi, berarti dana yg digunakan untuk membantu perusahaan keluarga Sooyoung adalah dana dari Ahjushi juga?” Yakin Leeteuk memastikan sambil menatap Choi Kiho. “Berarti yg seharusnya bertunangan adalah..!”
“ Appa! Ini bukan saatnya untuk bercanda!”
“ Yaa! Berani sekali kau mengatakan Appa bercanda! Kau tau bukan, kalau Appa tidak pernah main-main untuk urusan bisnis? Makanya, menurutlah kalau Appa memintamu untuk terjun sesekali mengurusi perusahaan supaya kau tau!”
“ Tidak! Hey, Ahjushi! Kau pasti bercanda!” Ujar Kang Hyuk Min mulai emosi lalu dia menatap ayahnya. “Appa! katakan kalau semua yg ini semua salah!”
“ Ti..tidak, Nak! Tuan Choi.. dia benar! Dia.. adalah pemilik perusahaan kita sejak musim semi kemarin! Tapi dia masih berbaik hati mengijinkan kita untuk mengelolanya! Tapi hanya mengelola! Dia jugalah yg memberi dana untuk.. untuk membantu perusahaan Sooyoung!”
“ Jadi selama ini, kalian telah menipu kami?” Ujar Soojin tak percaya.
“ Kau dengar itu anak muda?” Ujar Appa Siwon itu santai. “ Jadi seharusnya yg ada di tempatmu adalah putraku yg tampan ini!” Katanya sambil merangkul dan menepuk pundak Siwon dengan bangga.
“ Hyuk Min Oppa! Bisakah kau bergeser dan memberi tempat untuk Siwon Oppa?” Ujar Yoona di belakang Sooyoung sambil meletakkan tangan di  bahu Unnienya itu. Yg di ikuti anggukan manis Taeyeon dan yg lain.
“ Ne, Oppa!” Ujar Yuri dengan aegyonya. “ Kalau kau mau, kau bisa duduk di tempat Siwon Oppa!”
“ Tidak! Ini acaraku! Kalian yg harusnya pergi dari sini!” Ujar Hyuk Min makin marah.
Namun Appa Siwon lebih cepat bertindak. Dengan isyarat tangannya, para pengawalnya langsung menahan dan membawa Kang Hyuk Min yg terus meronta untuk keluar gedung bersama keluarganya.
“ Baiklah! Maaf atas gangguan kecil tadi! Sekarang, kita bisa lanjutkan acaranya!” Ujar Mr. Choi Kiho. “ Hey, jagoan!” Katanya menatap Siwon yg dari tadi hanya diam di sampingnya. “ Kenapa kau masih disini?”
“ Ne?”
“ Hyung! Apa perlu aku yg menggantikanmu?” Goda Kyuhyun merangkul pundak Siwon.
“ Aku juga bersedia!” Ujar Eunhyuk mendekati mereka. “Lihat.. Sooyoung cantik juga! Tidak rugi jika..”
“ Yaa! Coba saja kalau berani!” Ujar Siwon menatap saudara-saudaranya protes.
“ Oppa! Ayolah!” Kata Sunny sambil menarik Siwon di bantu Seohyun. “ Milikmu sudah menanti!”
Siwon melangkah diikuti Leeteuk dan yg lain. Begitu berhadapan dengan Sooyoung, Siwon hanya mengulum senyum.
“ Aku merasa tidak perlu mengulang waktu untuk tidak melukaimu!” Bisik Siwon membuat Sooyoung tertawa kecil sambil menahan air matanya dan memukul pelan lengan Siwon.
“ Oppa?” Ujar Taeyeon membukakan kotak berwarna merah maroon berisi 2 buah cincin berlapis emas putih itu.
Siwon mengambil salah satu cincin itu dan meraih tangan Sooyoung. Kemudian dia memasangkannya ke jemari indah Sooyoung. begitupun sebaliknya.
Sementara Mr. Choi Kiho beralih ke Soojin yg dan kedua orang tuanya. “ Miss Choi! Mulai sekarang kau tak perlu khawatir tentang keuangan perusahaan ini! Lagipula, marga kita sama bukan? Dan Sooyoung dan Siwon juga sudah bertunangan itu artinya kita memang di takdirkan untuk menjadi sebuah keluarga!”
“ Terima kasih, Ahjushi!” Ujar Soojin menghapus air mata harunya.
“ Yaa! Bukan begitu caranya berterima kasih!” Ujar Mr. Choi Kiho membuka tangannya. Dan Soojin langsung menghambur memeluk pria paruh baya itu.
Sementara itu, para gadis cantik dan pria-pria tampan itu  terus menggoda Sooyoung dan Siwon.
“ Yaa! Kenapa mesti malu-malu lagi?” Ujar Sica sambil mendorong Sooyoung ke pelukan Siwon.
Sooyoung hanya tersenyum malu saat Siwon menahan tubuhnya di pelukannya.
“ Siwon-sshi! Kau tidak ingin mencium kekasihmu?” Goda Eunhyuk yg disambut sorakan dan tawa riuh semuanya.
“ Yaa! Lee So Man-sshi? Bolehkah aku menikahkan mereka dalam waktu dekat ini?” Canda Mr. Choi Kiho yg lagi-lagi di sambut tawa semua orang. Sementara CEO SM Ent. tempat Siwon dan Sooyoung serta member yg lainnya bernaung ikut tertawa sambil menggelengkan kepala mengingatkan. “ Dia selalu begitu!” Bisik Mr. Choi ke arah anak-anak itu.
“ Seohyun-aah!” Kata Yoona. “Berarti mulai sekarang kita harus memanggil Siwon Oppa..”
“ Hyungbu..!!” Teriak gadis-gadis itu ke arah Sooyoung dan Siwon.
“ Yaa, Leeteuk Hyung! Sepertinya kau benar-benar akan berbesanan dengan Taeyeon!” Goda Ryewook.
@@@
                “ Kau tau? Aku masih merasa kalau ini semua adalah mimpi!” Ujar Siwon sambil memakaikan jasnya pada Sooyoung yg sedang besandar pada kap mobil mewah pria itu. Saat itu mereka sedang berada di pinggir Han River.
                “ Terima kasih!” Ujar Sooyoung memegangi jacket itu. “ Oppa! Aku baru tau kalau appamu ternyata orang yg menyenangkan!Tidak seperti..!” Katanya menggantung ucapannya sambil melirik Siwon.
                “ Yaa! Aku juga sebenarnya seperti itu!Hanya saja..!”
                “ Mwo? Hanya saja apa?” Balas Sooyoung menatap pria itu. “Kau memang virtual dan mempesona di panggung! Tapi tidak seperti itu jika sedang berhadapan langsung! Kau selalu menghindar jika hampir sampai pada topic pembicaraan yg serius! Kau juga kurang ekspresif! Apalagi jika sedang berdua dengan..”
                Sooyoung menghentikan kata-katanya ketika tiba-tiba Siwon mendaratkan ciuman di bibirnya.
                “ Apa ekspresif seperti itu menurutmu?” Goda Siwon lembut begitu dia melepaskan ciumannya.
                “ Oppa..?” Ujar Sooyoung menyentuh bibirnya sambil menatap Siwon speechless.
                Siwon tersenyum sambil menarik gadisnya itu ke dekatnya. Lalu sambil meletakkan tangan Sooyoung di lehernya, dia berkata,” Aku akan menjadi yg terbaik hanya untukmu! Selamanya!”
                Setelah itu, Siwon kembali mendekatkan wajahnya ke Sooyoung dan lagi-lagi mencium bibir gadis itu dengan lembut. Namun kali ini, Sooyoungpun membalasnya. Dan romantisme lampu-lampu di Han Riverpun seolah menjadi saksi.